Tekan Angka Stunting, Disperitan Gelar Pasar Ikan Murah di 10 Desa

Tekan Angka Stunting, Disperitan Gelar Pasar Ikan Murah di 10 Desa

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Guna menekan angka stunting (kurang gizi), Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang menggelar pasar ikan murah di sepuluh desa. 10 desa itu memiliki angka stunting tertinggi di Kabupaten Magelang. \"Kegiatan ini dilakukan untuk menggalakkan Program Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dan menekan angka stunting,\" ucap Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang, Sukamtono, Kamis (25/6/2020). Sepuluh desa tersebut, diantaranya Desa Jogoyasan di Kecamatan Ngablak, Mangunrejo di Tegalrejo, Petung di Pakis, Soronalan di Sawangan, Sangen di Kajoran, Candisari dan Desa Ngemplak di Windusari. \"Desa-desa tersebut, menurut data Dinas Kesehatan angka stuntingnya paling tinggi se Kabupaten Magelang,\" ucap Sukamtono. Adapun jenis ikan yang didistribusikan adalah lele dengan sasaran sekitar 2.000 Kepala Keluarga (KK). Warga desa setempat dapat membelinya dengan separuh harga yakni Rp11.000. \"Harga lele di luar sekitar Rp 22.000 per kg, warga setiap KK bisa membeli separuh harga. Untuk pasar murahnya sendiri, dimulai sejak tanggal 24 Juni kemarin dan ditargetkan selesai tanggal 2 Juli mendatang,\" jelas Sukamtono. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga menggandeng para pengusaha lele yang berasal dari Kabupaten Magelang, agar produksinya turut meningkat, guna memenuhi permintaan pasar murah. \"Yang jelas, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membantu pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan gizi keluarga serta meningkatkan konsumsi ikan keluarga,\" pungkas Sukamtono.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: