Yang Baik Diingat, yang Jelek Ditinggalkan, Sigit dan Windarti Pamitan pada Warga
![Yang Baik Diingat, yang Jelek Ditinggalkan, Sigit dan Windarti Pamitan pada Warga](https://magelangekspres.com/wp-content/uploads/2021/02/pamitan-1.jpg)
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Sebelum mengakhiri jabatannya, Walikota Magelang Sigit Widyonindito dan Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina menyempatkan berpamitan dengan warga, Selasa (16/2). Mereka berdua telah memasuki purna tugas setelah 5 tahun memimpin Kota Sejuta Bunga. ”Saya sudah 43 tahun mengabdi. Tingkah laku dan tutur kata banyak kekurangan, saya dan keluarga mohon maaf. Yang baik diingat, yang jelek tinggalkan,” kata Sigit, di hadapan perwakilan ketua RT/RW se-Kota Magelang di Pendopo Pengabdian. Sigit menyampaikan rasa terima kasihnya, kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Magelang. Sebab, peran mereka pula bisa menjalankan roda pemerintahan, selama lima tahun dengan Windarti Agustina, dan lima tahun sebelumnya bersama Joko Prasetyo. ”Terima kasih selama ini telah mengawal kami. Kami sadar banyak kekurangan selama memimpin. Terima kasih atas dukungan, seluruh pejabat, sampai ketua RT/RW, sehingga saya bisa fokus di pemerintahan,” ujar mantan Kepala DPU Kota Magelang itu. Ia menyebut bahwa Kota Magelang sejatinya merupakan kota kecil yang sangat minim sumber daya alamnya (SDA). Oleh karena itu, kota ini hanya dapat mengandalkan sektor jasa sebagai andalan utamanya. ”Tetapi karena tak ada SDA ini lah menimbulkan motivasi dan mental warga Kota Magelang untuk terus berkreasi menjadikan sebuah kota jasa yang terbaik di Jawa Tengah,” tuturnya. Menurut Sigit, seluruh prestasi yang diperoleh Kota Sejuta Bunga ini tidak lepas dari kerja keras jajarannya, peran aktif para pemangku wilayah tingkat RT/RW, dan tentu warganya, yang dianggap Sigit, adalah manusia visioner. ”Saudara-saudara mampu menerjemahkan visi misi sesuai bidang masing-masing, dan masih ada tugas tambahan di di luar kontrak. Saya maturnuwun atas kelonggaran waktu, misalnya ikut saya safari Jumat, safari subuh, datang ke sekolah, sampai yang terakhir Mlaku-Mlaku Tilik Kampung,” paparnya. Sigit juga sangat mengapresiasi kerja keras atas penanganan Covid-19 di Kota Magelang yang mulai membuahkan hasil. Satgas sampai ketua RT/RW adalah garda terdepan pencegahan penyebaran Covid-19. Ia mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, masih perlu penangangan yang serius sampai kota ini menjadi zona hijau. Selain itu, Sigit juga berterima kasih kepada semua elemen masyarakat yang sudah mampu menciptakan Kota Magelang kondusif, terutama pascapilkada 2020. Hal tersbebut, kata dia, menandakan proses dan pendidikan demokrasi berjalan dengan baik. ”Ini berarti demokrasi telah kita bangun dengan baik selama ini,” ucapnya. Hal senada disampaikan Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina. Ia juga memohon pamit kepada seluruh pihak yang sudah mendukung dan bekerja sama membangun Kota Magelang. ”Kami sampaikan kata pamit, undur diri, setelah beberapa tahun terakhir kita bekerja membangun Kota Magelang. Apa yang telah diraih Kota Magelang 5, 10 bahkan 20 tahun terakhir harus menunjukkan peningkatan,” katanya. Menurutnya, pembangunan Kota Magelang tidak akan berjalan tanpa etos kerja jajaran Pemkot Magelang, sampai Ketua RT/RW, dan seluruh warga. Windarti memandang para pamong wilayah sudah berperan luar biasa sehingga Kota Magelang bisa berkembang dengan pesat tingkat kemajuannya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: