Kota Magelang Targetkan 10 Besar di Pra Porprov 2022, KONI Kirimkan Atlet untuk 30 Cabor
NGOPI BARENG. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz memberi motivasi atlet Pra Porprov 2022 asal wilayahnya, di Pendopo Pengabdian, akhir pekan lalu.(foto : wiwid arif/magelang ekspres)-KONI Kota Magelang-Magelangekspres.com
MAGELANG TENGAH - Puluhan atlet yang siap berlaga di Pra Porprov 2022 berkesempatan mengikuti Ngobrol Pintar atau “Ngopi” Bareng Walikota Magelang di Pendopo Pengabdian, Jumat (24/6) lalu. Mereka digadang-gadang bakal mewakili Kota Magelang pada gelaran Porprov 2023 mendatang dan mendulang medali sebanyak-banyaknya.
Ketua Umum KONI Kota Magelang, Ali Sungkar mengatakan, merupakan kehormatan insan olahraga dapat hadir pada agenda "Ngopi Bareng Walikota" ini. Apalagi dihadiri langsung Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz beserta Wakil Walikota Magelang KH M Mansyur, Sekda Joko Budiono, Kepala Disporapar Wulandari Wahyuningsih, dan segenap jajaran KONI serta dewan kehormatan dan dewan penyantun.
"Pertemuan ini jadi pendorong dan penyemangat Insan olahraga dalam memajukan olahraga di Kota Magelang. Kegiatan ini strategis dalam membangun olahraga dan mencapai prestasi sesuai yang ditargetkan," ujarnya.
Dia menuturkan, tidak hanya atlet yang hadir pada kegiatan ini, tapi juga ada manager, pelatih, asisten pelatih, dan para orangtua atlet. Para orangtua inilah dinilai penting, karena dukungan dan restunya menjadi kekuatan moril dan penyemangat dalam bertanding.
"Bulan Juni ini Pra Porprov dimulai sampai November 2022 mendatang. Tahapan sudah kita lalui dari tes fisik dan tes prestasi yang akan berangkat nanti. Sudah kita tetapkan juga manager, pelatih, asisten pelatih, dan tim sukses yang diketuai oleh Khalid Abidin," katanya.
Ali menyebutkan, pihaknya telah mencairkan uang pembinaan atlet yang bersumber dari hibah senilai Rp1,5 miliar kepada para atlet. Pencairan pertama bulan Februari-Maret lalu dan akan dicairkan pula untuk bulan Juni-Agustus. Sementara untuk bulan September-November nanti belum teranggarkan, karena anggaran terbatas.
"Ada kabar gembira, karena Pemkot Magelang akan menganggarkan pada APBD perubahan untuk pencairan bulan September-November sebesar Rp1 miliar. Selain pembinaan juga akan kita proyeksikan untuk kegiatan tray in dan tray out para atlet," tuturnya.
Pada event Pra Porprov tersebut, kata Ali, KONI mengirimkan atlet untuk berlaga di 30 cabor dari total 43 cabor yang dipertandingkan. Dari 30 cabor itu, terdapat cabor baru yang siap berlaga, yakni angkat besi dengan atlet potensial Emi dari kategori putri.
"Pada Pra Porprov ini kita targetkan dapat mengirimkan atlet sebanyak-banyaknya ke Porprov. Pada Porprov sendiri kita ditargetkan dapat masuk 10 besar, naik dari Porprov 2018 lalu yang finish di peringkat 16," ucapnya.
Pada kesempatan ini, dilakukan penandatanganan kerja sama antara KONI Kota Magelang dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Kerja sama ini guna perlindungan asuransi jiwa bagi para atlet berupa jaminan kecelakaan kerja dan kematian.
Sementara itu, Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengungkapkan, olahraga yang maju itu memiliki banyak faktor. Salah satunya faktor pendanaan yang besar, contohnya raksasa Asia, China yang selalu mendominasi gelaran kompetisi olahraga tingkat Asia didukung oleh dana yang tidak sedikit.
"Amerika dan Rusia juga didukung dana besar, sehingga selalu menjadi yang terbaik di Olympiade. Nah, di kita sekarang tentu Kota Magelang tidak memiliki dana yang besar, karena kota kecil. Maka, saya harap KONI fokus mana cabor yang diunggulkan dan mana yang tidak," jelasnya.
Ia mengaku, pemerintah tidak bisa menanggung sendiri biaya untuk olahraga ini, sehingga dibutuhkan sponsor. Kaum kaya di Kota Tidar diharapkannya dapat ikut mendukung olahraga ini.
"Dana besar memang dapat memberi semangat yang besar juga untuk berprestasi. Tapi, kita jangan berkecil hati yang tidak punya dana besar. Pemkot coba mencukupi, misalnya dengan pendidikan gratis, biaya kesehatan gratis, dan lainnya," paparnya.
Menurutnya, anggaran untuk olahraga tidak harus dari KONI dan Disporapar semata. Bisa pula dengan memanfaatkan program Rodanya Mas Bagia (Rp 30 juta per RT per tahun) dan Magelang Keren.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com