Gali Persoalan Iklim, BMKG Gelar FGD di Soropadan Agro Expo

Gali Persoalan Iklim, BMKG Gelar FGD di Soropadan Agro Expo

BMKG saat menggelar FGD Sekolah Lapang Iklim di Aula Soropadan Agro Expo Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Kamis (21/7/2022). (Foto: rizal ifan chanaris.)-BMKG Jawa Tengah-Temanggung Ekspres

TEMANGGUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Tengah menggelar Forum Group Discussion (FGD) Sekolah Lapang Iklim (SLI) di aula Soropadan Agro Expo Kecamatan Pringsurat, Kabupaten TEMANGGUNG, Jawa Tengah, Kamis (21/7/2022).

Kegiatan sendiri diikuti 56 peserta yang berasal dari 5 kecamatan yang pernah mengikuti Sekolah Lapang Iklim, yakni Kecamatan Pringsurat, Tlogomulyo, Kedu, Kaloran dan Kledung.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Sukasno, tujuan digelarnya FGD yaitu untuk menggali permasalahan yang dihadapi sewaktu pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim, ide dan inovasi terkait kegiatan SLI ke depan.

Ia juga menyebut, FGD diharapkan dapat dijadikan wadah untuk berbagi ilmu pengetahuan dari BMKG ke penyuluh pertanian terkait pelayanan informasi cuaca dan iklim, memberikan pengetahuan kepada penyuluh dinas terkait tentang iklim dan kemampuan antisipasi dampak gejala iklim ekstrim terhadap kegiatan pertanian, meningkatkan diseminasi layanan informasi Meteorologi dan Klimatologi kepada penyuluh pertanian, dan memberikan pemahaman informasi iklim serta pemanfaatannya secara optimal untuk menunjang keberhasilan pembangunan di sektor pertanian."Diskusi ini merupakan ajang evaluasi bagi SLI agar ke depan semakin baik. Selain itu juga mendorong kepada alumni SLI dapat menularkan ilmu iklim dan cuaca ke petani lainnya. Melakukan identifikasi dan kolaborasi dalam kegiatan SLI dengan berbagai pihak untuk mendapatkan output SLI yang semakin bagus," ujarnya.

Ia berharap, melalui FGD ini petani semakin penduli dengan kondisi iklim ketika melakukan tanam komoditas pertanian, seperti cabai, bawang merah dan putih, serta tanaman tembakau. Sehingga tidak mengalami gagal panen guna mendongkrak hasil yang melimpah.

"Malalui FGD ini agar petani semakin peduli kondisi iklim, sehingga tanaman yang akan ditanam itu mendaoat hasil yang melimpah guna mensejahterakan petani di TEMANGGUNG," pungkasnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: temanggung ekspres