HUT ke-17, Himpaudi Purworejo Bertekad Wujudkan Kesetaraan Guru PAUD Nonformal

HUT ke-17, Himpaudi Purworejo Bertekad Wujudkan Kesetaraan Guru PAUD Nonformal

KOMPAK. Seribuan guru PAUD kompak Senam Bersama Anak Merdeka Berjiwa Pancasila dalam even Semarak Pitulas Tahun Himpaudi di Alun-alun Purworejo, kemarin.(foto : Eko Sutopo/Purworejo Ekspres)--Magelangekspres.com

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Purworejo bertekad untuk mewujudkan pendidik PAUD Nonformal yang berintegritas dan setara dengan guru formal.

Tekad tersebut ditunjukkan melalui even Semarak Pitulas Tahun dalam rangka Puncak Peringatan HUT ke-17 Himpaudi Tingkat Kabupaten Purworejo di Alun-alun Purworejo, Sabtu (17/9).

Even bertajuk “17-an Menjadi Pendidik Berintegritas Menuju Kesetaraan” tersebut berlangsung meriah dengan beragam kegiatan dan kreativitas pendidik.Beberapa di antaranya pertunjukan Tari Pelajar Pancasila, Tari Nusantara, Senam Bersama Anak Merdeka Berjiwa Pancasila, dan konfigurasi dari 1.200 guru yang membentuk branding HUT ke-17 Himpaudi.

Ada pula penyerahan hadiah berbagai lomba, tukar kado antarguru PAUD Nonformal dan antar-PC Himpaudi dari 16 Kecamatan.

Sementara Puncak HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pelepasan balon oleh ketua PD Himpaudi Kabupaten Purworejo, Siti Muflihah, Kepala Dindikbud Purworejo, Wasit Diono, dan Bunda PAUD Kabupaten Purworejo, Hj Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian.

“Ibarat seorang anak, usia 17 tahun merupakan masa puber, masa di mana mulai memasuki dewasa. Kami sangat bersyukur Himpaudi telah berusia 17 tahun, terima kasih kepada semua pihak yang telah melahirkan Himpaudi pada tanggal 31 Agustus silam di kota Batu Malang,” kata Siti Muflihah.

Muflihah mengungkapkan bahwa Himpaudi hingga saat ini terus memperjuangkan RUU Sisdiknas yang diharapkan guru-guru PAUD nonformal akan mendapat penghargaan yang layak. Lebih dari itu, dapat disebut sebagai seorang guru.

“Berdoa selalu semoga kesetaraan itu segera terwujud,” ungkapnya..
Pihaknya pun mengajak kepada seluruh guru PAUD nonformal untuk memantaskan diri agar layak disebut guru di hadapan Tuhan dengan menjadi guru yang mampu memberikan pengajaran berbasis kemerdekaan anak, dan menjadi seorang guru yang menyenangkan.

“Tuntas dalam mengajar yang kehadirannya selalu dirindukan,” tandasnya.
Kepala DIndikbud Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, menyampaikan apresiasi kepada Himpaudi Kabupaten Purworejo. Pada usia 17 tahun ini, pihaknya berharap agar guru PAUD semakin diakui keberadaanya dan diperhatikan oleh pemerintah.

“Di Purworejo ada sebanyak 1.200 guru PAUD nonformal yang saat ini masih berjuang agar status mereka bisa disetarakan atau disejajarkan dengan para guru dan usulan ini sudah sampai pusat. Semoga harapan mereka bisa terkabulkan,” kata Wasit. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com