Vaksinasi Booster Sudah Capai 60 Persen, Pemkot Magelang Targetkan hingga Akhir Tahun

Vaksinasi  Booster Sudah Capai 60 Persen, Pemkot Magelang Targetkan hingga Akhir Tahun

dr Istikomah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang.(foto : suma maulida/magelang ekspres.)--magelang expres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan Kota Magelang hingga kini terus melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga dan keempat. Hal itu dilakukan sebagai wujud untuk merealisasikan imunitas kelompok dari Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Istikomah mengatakan pentingnya masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga.

"Secara ilmiah daya tahan tubuh sudah menurun dalam periode tertentu. Setiap orang beda kondisi kekebalan tubuhnya. Nah, booster ini berfungsi untuk meningkatkan kembali sistem kekebalan tubuh," jelas Istikomah kepada wartawan, Jumat, 30 September 2022.

Saat ini, program vaksinasi Kota Magelang menunjukkan hal yang positif. Antusiasme masyarakat mengikuti program vaksinasi begitu tinggi.

"Bahkan masuk tiga besar terbaik di Jawa Tengah," imbuhnya.

Dia menyebutkan, cakupan vaksinasi dosis ketiga sudah mencapai 60 persen. Pemenuhan 100 persen ditarget hingga akhir tahun mendatang.

Sementara itu, persebaran Covid-19 di wilayah Kota Magelang terbilang melandai. Terbaru, hanya ada 11 kasus aktif yang mendapatkan perawatan di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Untuk tingkat ketersediaan kamar atau bed occupancy rate (BOR) juga masih memadai.

Di sisi lain, Indonesia tengah bersiap memiliki dua vaksin buatan dalam negeri. Kedua vaksin ialah Inavac dan Indovac. Sebagai informasi, Inavac adalah salah satu merek dalam konsorsium Merah Putih. Vaksin Inavac dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Airlangga bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, berbasis platform inactivated virus.

Selain Inavac, ada juga vaksin Indovac. Vaksin ini berbasis platform subunit protein dan dikembangkan oleh PT Bio Farma bersama Baylor College of Medicine. Keduanya masih dalam tahap uji klinis untuk mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dinas Kesehatan Kota Magelang turut menyambut baik kehadiran dua vaksin tersebut. Meski demikian, hingga kini pemkot masih menunggu perintah dari pusat.

"Kita sebagai pelaksana layanan Covid-19 yang penting itu sudah melewati fase uji klinis, ada surat rekomendasi, ada EUA, instruksi dari pihak berwenang dan lain-lain. Selama itu belum lengkap dan memadai ya kita tidak akan menggunakan. Penggunaannya harus seperti yang lain," kata Istikomah. (mg2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com