130 Peserta Ramaikan Ajang Kejurnas Sindoro Sumbing Duathlon

130 Peserta Ramaikan Ajang Kejurnas Sindoro Sumbing Duathlon

KEJURNAS. Sebanyak 130 peserta ikut ajang Kejurnas Sindoro Sumbing Duathlon #3 tahun 2022Di Kawasan Perkebunan Teh Tambi Blembem.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Sebanyak 130 peserta ikut ajang Kejurnas Sindoro Sumbing Duathlon #3 tahun 2022 di Kawasan Perkebunan Teh Tambi Blembem. Duathlon sendiri adalah cabang olahraga terdiri dari lari dan bersepeda yang dilakukan secara simultan.

"Puncak acara Kejurnas Sindoro Sumbing Duathlon #3, diikuti 130 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan 50 peserta diantaranya adalah atlet nasional," ungkap  Panitia Sindoro Sumbing Duathlon dari FTI Jateng Ripto kemarin.

Hadir dalam upacara pembukaan sekaligus mengibatkan bendera Start Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat didampingi jajaran Forkopimda dan para pimpinan OPD se Kabupaten Wonosobo, KONI Jateng, KONI Wonosobo, Kodam IV Diponegoro, maupun FTI Pusat yakni Brigjen (Purn) Rogan Napitupulu.

Menurutnya, Duathlon sendiri adalah cabang olahraga terdiri dari lari dan bersepeda yang dilakukan secara simultan. Kejurnas ini diikuti para atlet dari berbagai provinsi di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus untuk mengukur kekuatan atlet Jateng menghadapi babak kualifikasi PON XXI Aceh Sumut.

Event Sindoro Sumbing Duathlon selain sebagai event olah raga juga memiliki misi mempromosikan daya tarik wisata di kawasan Blembem yang terbukti sangat indah dengan hawa sejuk dan hamparan kebun teh yang memikat.

Selain itu juga ada Telaga Bedakah yang tak kalah menariknya bagi para peserta dan pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Bahkan semua peserta yang ikut bersama officialnya semua menginap di homestay-homestay di wilayah Pagerejo dan Tlogomulyo.

"Sindoro Sumbing Duathlon ini terdiri dari lari lintas alam sepanjang 5 km melewati perkampungan penduduk dilanjutkan dengan bersepeda (road bike) sepanjang 20km melalui ruas jalan Keseneng- Candiyasan diakhiri dengan lari lintas alam di perkebunan teh PT. Tambi sepanjang 2,5 km," katanya.

Sementara itu, Bupati Wonosobo mengemukakan bahwa even ini sebagai ajang sport tourism, selain menjadi ajang prestasi bagi para atlet, juga menjadi strategi untuk memperkenalkan potensi wisata di Wonosobo dan menggeliatkan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi lomba seperti desa wisata dan para pelaku industri pariwisata yang ada.

"Kejuaraan ini akan memberikan inspirasi bagi atlet Wonosobo sekaligus menjadi promosi wisata," katanya.

Menurutnya, potensi wisata cukup banyak, bahkan beberapa titik bisa di dorong menjadi sport tourism. Sehingga dinas terkait bersama masyarakat perlu melihat peluang tersebut.

"Ada cukup banyak saya kira, selain sepeda, down hill, panjat tebing, para layang juga ada dayung dan arung jeram," pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com