Konser Musik Klasik 3 Musisi Muda Pukau Penonton Hotel Atria Magelang

Konser Musik Klasik 3 Musisi Muda Pukau Penonton Hotel Atria Magelang

MEMUKAU. Penampilan dari tiga musisi muda dalam konser musik klasik bertajuk ”Exotic Rendezvous” di Ballroom Hotel Atria Magelang memukau para penonton. (foto : wiwid arif/magelang ekspres)-Hotel Atria Magelang-magelang ekspres

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Tiga musisi muda sukses menampilkan permainan musik klasik yang mengagumkan dalam konser musik klasik bertajuk ”Exotic Rendezvous” di Hotel Atria Magelang.

Ketiganya adalah Lidya Evania Lukito asal Surabaya (pemain biola), Jeneffer Widjaja asal Surabaya (pemain piano), dan Neam SR Hidayat asal Jakarta (pemain cello). Mereka berkolaborasi apik dengan memainkan beragam nomor lagu dari musisi kelas dunia, seperti L V Beethoven, A Dvorak, P I Tchaikovsky, M Ravel, B Bartok, dan A Piazzolla.

Nilam (16), salah satu penonton yang merupakan siswa SMA Katolik Pendowo Magelang asal Sorong Papua Barat mengaku, sangat menikmati sajian konser berkelas ini. Ia pun mengagumi konser ini dan dinilainya dapat memberikan inspirasi untuk anak muda penggemar musik.

“Konser ini sangat bagus dan bisa menginspirasi anak muda Indonesia untuk selalu maju dan berkembang dalam bidang musik. Sehingga, di masa depan nanti bisa mempersembahkan karyanya di dunia,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Komunitas Gandrung Seni, Yefta Tandiyo selaku penyelenggara konser menyebut jika konser ini memang istimewa. Selain konser yang memang segmented beraliran klasik, juga karena faktor para pemain itu sendiri.

“Ini konser klasik dengan paduan piano, biola, dan cello. Yang membuat ini istimewa karena pemain biola kami, Lidya yang pernah belajar di Rostov, Rusia selama 3 tahun. Jadi, bisa saya katakan permainan mereka sudah level kelas dewa. Lalu, Jeneffer dengan usia semuda itu sudah belajar piano sampai Atlanta,” katanya.

Menurutnya, seni adalah lambang dari peradaban. Dengan memperkenalkan musik klasik dapat memunculkan bakat terpendam anak-anak muda di Magelang.

“Selain pertunjukan, kita juga menyuguhkan edukasi tentang musik, khususnya klasik. Musik klasik itu sastra, jadi butuh penghayatan dan keterampilan yang tinggi, serta harus totalitas dan tangguh. Jika berisik sedikit musisi akan terganggu karena butuh konsentrasi tinggi,” jelasnya.

Yefta menambahkan, dalam konser kali ini pihaknya menghadirkan sesuatu yang baru dibandingkan sebelum-sebelumnya. Sebelum gerbang utama konser dibuka, terdapat penampilan musik dari talenta muda untuk menghibur selagi menunggu acara utama.

“Ini hal yang baru kita coba, di depan ada penampilan dari talenta muda untuk mempertunjukan bakatnya. Selain itu, juga untuk menghibur selagi menunggu pintu dibuka. Ya ibaratnya seperti hidangan pembuka,” paparnya.

Konser Exotic Rendezvous ini sendiri dihadiri oleh keluarga para pemain yang berasal dari Surabaya dan Jakarta. Lalu mahasiswa dan dosen Universitas Tidar, SMA Seminari Mertoyudan, SMA Katolik Pendowo, hingga tamu undangan seperti Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz dan Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang.

Yefta menyebutkan, Komunitas Gandrung Seni merupakan komunitas seni sekaligus event organizer khusus kegiatan seni budaya yang dibentuknya bersama Jakin Laksana Hidajat, Rosmaida Ratna Tambunan, I Gusti Bagus Reno Oktaviandry Prasetya Wardhana Ranuh (Reno Ranuh), Wicahyanti, dan Muhammad Nafi. Tujuannya untuk meningkatkan dan memajukan apresiasi masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya dalam bidang seni dan budaya.

”Kami akan mengadakan beragam event kembali tahun depan. Paling dekat di bulan Januari ini kita akan hadirkan lagi yang semi klasik dan ada vokalnya,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres