Paling Toleransi di Indonesia, Kota Magelang Punya 108 Kampung Religi

Paling Toleransi di Indonesia, Kota Magelang Punya 108 Kampung Religi

KAMPUNG RELIGI. Jumlah Kampung Religi di Kota Magelang terus ditambah dengan pencanangan Kampung Religi massal di Pendopo Pengabdian, kemarin.(foto : wiwid arif/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Usai Kota Magelang dinobatkan sebagai kota paling toleran di Indonesia, program-program bernuansa moderasi agama pun terus dicanangkan Pemkot Magelang. Salah satunya eksistensi Kampung Religi.

Di kota seluas 18,53 kilometer persegi itu kini memiliki 91 Kampung Religi. Gerakan mental massal untuk membentuk toleransi kolektif tersebut dicanangkan di Pendopo Pengabdian Rumah Jabatan Walikota Magelang, Jalan Cempaka, Selasa (29/11).

Peningkatan koleksi Kampung Religi di Kota Magelang selama tahun 2022 ini cukup signifikan. Sebelumnya, hanya ada 17 Kampung Religi yang tersebar di 17 kelurahan yang ada, membuktikan keseriusan Pemkot Magelang dalam menggaungkan program berbasis kebebasan beragama tersebut.

“Sebelumnya ada 17 kampung, sekarang ditambah 91 lagi, sehingga total Kota Magelang sampai saat ini memiliki 108 Kampung Religi yang terdapat di berbagai kelurahan,” kata Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz usai pencanangan.

Turut hadir pada kesempatan itu Kapolres Magelang Kota Yolanda Evalyn Sebayang, Wakil Walikota M Mansyur, Kepala OPD, Kepala Kemenag Kota Magelang, Ketua FKUB dan Ketua serta para Pengurus Kampung Religi se-Kota Magelang.

Aziz mengajak masyarakat menjadikan pencanangan ini menjadi momentum untuk terus berbuat kebaikan. Dengan begitu, diharapkan warganya senantiasa meningkatkan kepedulian terhadap sekitarnya.

"Dengan kebaikan sosial ini, maka Kota Magelang semakin lama semakin baik," tuturnya.

Dengan pencanangan ini, dia yakin warganya akan menjalankan agama lebih baik dan sikap toleransi tingkat tinggi. Selanjutnya akan terwujud kerukunan dan kondusivitas daerah.

Sementara itu, Wakil Walikota Magelang M Mansyur menambahkan, pencanangan ini menjadi penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kedudukan Kota Magelang yang beberapa waktu lalu mendapatkan peringkat 6 Kota Paling Toleran se-Indonesia.

Mansyur menjelaskan, adanya Kampung Religi juga sebagai motivasi bagi warga agar meningkatkan iman dan takwa.

"Kampung Religi penting untuk warga guna meningkatkan pengetahuan agamanya menjadi luas dan luwes, agar tidak fanatik, tidak menangnya sendiri, dan tidak menjadi ekstremis. Harapannya akan tercipta kerukunan umat beragama semakin mendalam," terangnya.

Tak hanya itu, dia menginginkan peran umat beragama betul-betul signifikan dalam pembangunan di kampungnya melalui program pemberdayaan masyarakat maju sehat dan bahagia (Rodanya Mas Bagia) dengan sungguh-sungguh dan jujur.

Terpisah Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Magelang Edi Priambudi menuturkan, kegiatan ini merupakan wujud peran dan partisipasi aktif masyarakat di Kota Magelang.

“Terutama dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, sekaligus sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program kerja Pemerintah yakni Program Magelang Agamis (Progamis),” ungkapnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com