4 Kiat agar Sholat Menjadi Khusyu, Jangan Tinggalkan ini !

4 Kiat agar Sholat Menjadi Khusyu, Jangan Tinggalkan ini !

--

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sholat merupakan kewajiban bagi setiap muslim, Dalam sehari ada lima sholat wajib yang harus dikerjakan, mulai Shubuh, Dhuhur, Asar, Mahgrib dan Insyak.

Belum lagi sholat sunnah lainnya yang jumlahnya lebih banyak. Meski kewajiban sholat itu sudah menjadi rutinitas sehari-hari namun untuk bisa mengerjakan secara khusyu tidaklah mudah. Gangguan setan selalu mengikuti tatkala kita sedang melakukan sholat. Baik saat awal sholat, setan selalu menggoda manusia supaya lalai. Bahkan saat tengah sholat, setan selalu menggoda agar sholatnnya tidak khusyu dan tumakninah, seperti lupa bacaannya, lupa jumlah rokaatnya, ragu amalannya, teringat urusan dunia dan lainnya.

.Semakin kuat agamanya maka seseorang akan semakin perhatian dan menikmati sholatnya. Sebagaimana disampaikan Rasulullah bahwa kenikmatan sholat sebagai penghibur hati.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِى فِى الصَّلاَ

ِ
“Ketenangan hatiku dijadikan dalam shalat.” (HR. Ahmad12293, Nasai 3956, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)

Untuk mendapatkan ketenangan hati sehingga sholat menjadi khusuk maka simak kiat-kiat berikut :

Banyak bertaubat dari perbuatan-perbuatan maksiat yang dikerjakan di luar sholat.

Banyak berdoa dan berlindung dari hati yang tidak khusuk dan meminta diberikan kekhusukan pada Allah dalam melaksanakan sholat.

Sebagaimana beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa:

للَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ

“Ya, Allah. Aku berlindung kepadaMu dari hati yang tidak khusyu.” (HR. Tirmidzi)

Melaksanakan sholat dengan persiapan yang baik, tidak tergesa-gesa dan tepat waktu.

Perhatikan setiap syarat, rukun, wajib, sunnah serta larangan yang bisa menjadikan seseorang tidak fokus dan lalai.

Dari Abu Qatadah Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ صَلَاتَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُهَا قَالَ لَا يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلَا سُجُودَهَا أَوْ قَالَ لَا يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُود

“Sejelek-jelek pencuri adalah orang yang mencuri shalatnya”. Mereka bertanya,”Wahai, Rasulullah. Bagaimana seseorang mencuri shalatnya?” Rasulullah menjawab,”Dia tidak menyempurnakan ruku` dan sujudnya,” atau ia (Rasulullah) berkata : “Tidak menegakkan tulang punggungnya ketika ruku’ dan sujud”. (Diriwayatkan oleh Ahmad)

Dengan memperhatikan bacaan sholat dan hal hal di atas maka insyaallah rasa was was dan keragu raguan yang sering kita derita akan berkurang atau bahkan sirna dan Allah gantikan dengan kelezatan dan kemantapan di dalam menjalankannya, Sehingga nantinya bisa mendapatkan kebahagian sebagaimana yang disebutkan oleh Allah ta`ala,”

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya”. (QS. Al-Mukmin/23 : 1-2)
Bila agama seseorang di rasa telah bagus, kemudian sesekali merasakan keragu raguan atau lupa dalam beberapa hal, maka hal itu wajar sebagaimana manusia biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com