Setop Jauhi ODGJ! Ternyata Ini Obat Mujarabnya

Setop Jauhi ODGJ! Ternyata Ini Obat Mujarabnya

DIPERHATIKAN. Salah satu ODGJ di kawasan Pasar Blabak yang sudah lama mengumpulkan sampah plastik untuk tempat tinggalnya.(foto : ika zahara/magelang ekspres)--magelang ekspres

KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sebagai instansi pelayanan dalam bidang kemasyarakatan dan sosial, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA) Kabupaten Magelang terus berupaya dalam menangani secara manusia warga yang mengalami orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut tidak sendirian. Sebab, dalam pelayanan kemanusiaan itu mereka turut melibatkan instansi lain seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dan RSJ Prof Dr Soerojo Magelang. Sedangkan dalam pelaksanaan di lapangan Dinsos PPKB PPPA juga didukung kepolisian maupun TNI.

Penyuluh Ahli Muda Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Suroto tak menafikan bila ODGJ sering dipandang sebelah mata. Mereka dianggap kalangan yang meresahkan dan mengganggu.

Padahal, hal tersebut justru menghambat proses penyembuhan penderita ODGJ. Menurutnya, menangani ODGJ membutuhkan perhatian khusus dari keluarga, lingkungan masyarakat, dan pemerintah.

"Oleh karena itu, untuk memaksimalkan penanganan kita terus memberikan edukasi dan sosialisasi, supaya ODGJ ini diperlukan lebih baik, bukan untuk dihindari," kata Suroto, Jumat, 6 Januari 2023.

Ia menjelaskan, lintas OPD dan lembaga lain juga turut bertanggung jawab mengatasi persoalan ODGJ. Misalnya, dengan cara memberikan laporan apabila ditemukan ODGJ yang sudah tidak terkontrol.

Lebih lanjut ia menjelaskan, perihal kesehatan jiwa ODGJ akan ditangani langsung Dinkes Kabupaten Magelang dan RSJ Prof Dr Soerojo Magelang. Namun, prosedur ini tidak akan pernah bisa dilakukan kecuali atas restu dari pihak keluarga.

"Pertama kita telusuri ODGJ tersebut memiliki keluarga tidak kalau sudah ditemukan keluarganya pertama yang bertanggung jawab keluarganya dulu. Tetapi biasanya keluarga sudah pasrah ke pihak kami dan tidak sedikit yang seperti itu, lalu si pasien ini mempunyai BPJS tidak nanti akan kita proses," ucapnya.

Di wilayah Kabupaten Magelang sendiri, kata Suroto, jumlah pasien ODGJ sudah berkurang. Bahkan waktu terdekat ini tidak ada laporan temuan ODGJ dari masyarakat maupun petugas.

"Tidak sampai 100 data yang masuk, tapi itu yang kita ketahui. Saya kira ada juga yang tidak terjamah. Kesembuhan ODGJ itu kan jangka panjang tidak langsung sembuh dengan satu kali berobat. Makanya kita memfasilitasi untuk pengobatan selanjutnya setelah dari RSJ jika dimungkinkan untuk pengobatan lagi," bebernya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya turut memberikan fasilitas dengan penyaluran ke Panti Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas Mental dari Dinas Provinsi Jawa Tengah selama satu tahun pasca-masa perawatan dari RSJ.

Ada beberapa daerah di Jawa Tengah yang menjadi saluran ODGJ di Kabupaten Magelang antara lain Kendal, Cilacap, dan Klaten. Pihaknya berpesan kepada masyarakat jika ada salah satu anggota keluarga yang mengalami ODGJ, keluarga adalah salah satu pengobat paling mujarab untuk menanganinya.

"Caranya dengan memberi perhatian khusus. Jika memang sudah parah bahkan membahayakan lingkungan sekitar dapat menghubungi Dinas Sosial atau Dinas Kesehatan," tandasnya. (mg1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com