Sport Tourism Kota Magelang, Solusi Atraksi Pariwisata Pasca Pandemi

Sport Tourism Kota Magelang, Solusi Atraksi Pariwisata Pasca Pandemi

REFLEKSI. Ketua DPRD Budi Prayitno, bersama Anggota Komisi C Marjinugroho, dan lainnya saat menjadi nara sumber refleksi akhir tahun di Gelora Sanden. foto : wiwid arif/magelang ekspres--magelang ekspres

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sudah dua tahun ini, pariwisata diombang-ambingkan karena pandemi. Sekarang sudah hampir pulih. Namun faktanya, pemulihan ini belum menyamai saat sebelum Covid-19 melanda Tanah Air.

Fakta ini menjadi perhatian Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, Marjinugroho. Menurut dia, perlu gebrakan radikal untuk membuat geliat pariwisata subur kembali di Kota Magelang.

Salah satunya, kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Magelang ini, adalah membuat atraksi pariwisata berkolaborasi dengan olahraga atau sport tourism.

“Kita sudah punya sumber daya, fasilitas maupun sarana prasarana olahraga yang mencukupi. Salah satunya Gelora Sanden. Mestinya potensi ini bisa dimaksimalkan, dengan mengolaborasikan antara wisata dengan olahraga,” kata Marjinu saat menjadi nara sumber refleksi akhir tahun 2022 di Gelora Sanden.

Dia menyebut, kontribusi Pemkot Magelang memanfaatkan peluang emas sport tourism belum digarap maksimal. Padahal, Gelora Sanden adalah fasilitas olaraga paling lengkap di eks-Karesidenan Kedu.

“Peluang-peluang emas yang mesti dimanfaatkan dengan baik dari pemerintah adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Sebaiknya ini bisa diterjemahkan, bagaimana menggiring pengunjung Borobudur ke Kota Magelang,” ucapnya.

Menurutnya, dibanding dengan lokasi pariwisata eksotisme di Kabupaten Magelang, Kota Magelang tidak akan pernah mampu menandingi. Apalagi Kota Magelang hanya memiliki luas 18,53 kilometer persegi, dan nyaris tak punya sumber daya alam.

“Tapi lewat strategi yang tepat, saya yakin Kota Magelang bisa sukses menyamai kota-kota besar lain yang berhasil meramaikan kotanya lewat sektor pariwisata dan jasa yang dijual,” imbuh mantan birokrat DPMPTSP Kota Magelang itu.

Ia menyarankan, Pemkot Magelang melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) segera menggandeng agen travel dan agen wisata dari Jogjakarta, Kabupaten Magelang, dan daerah lainnya. Setelah terjalin kerja sama, maka kebijakan dapat dilanjutkan dengan membuat paket-paket wisata.

“Tentunya paket wisata itu mewajibkan orang-orang berkunjung ke Kota Magelang. Selain sport tourism di Gelora Sanden, Kota Magelang juga punya IKM Center jadi pusat oleh-olehnya di Magelang. Lalu ada Kebun Raya Gunung Tidar, TKL Ecopark, dan belasan museum yang kaya akan edukasi maupun sejarah di dalamnya,” ungkapnya.

Dia juga meminta, Pemkot Magelang mulai mempromosikan sport tourism di Gelora Sanden. Hal itu bisa ditempuh dengan menghelat event olahraga setingkat nasional.

“Dengan menghadirkan atlet-atlet nasional, Gelora Sanden akan pusat perhatian. Efeknya tidak saja dirasakan warga sekitar, tapi UMKM seluruh Kota Magelang juga akan merasakan dampak positifnya, bila kita sering mengadakan kompetisi olahraga tingkat nasional, yang dihadiri puluhan ribu orang setiap bulannya,” pungkasnya. (wid)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres