Saat Bersihkan Sampah, Dikira Boneka, E...Ternyata Mayat Bayi Tersangkut di Sungai

Saat Bersihkan Sampah, Dikira Boneka, E...Ternyata Mayat Bayi Tersangkut di Sungai

MAYAT BAYI. Sesosok mayat bayi perempuan ditemukan di saluran Sungai Kampung Sruni Kelurahan Jaraksari Wonosobo.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO,MAGELANGEKPRES.DISWAY.ID- Sesosok mayat bayi perempuan ditemukan di saluran Sungai Kampung Sruni Kelurahan Jaraksari Wonosobo. Bayi berjenis kelamin perempuan masih dengan plasenta itu awalnya dikira boneka oleh warga setempat.

“Memang benar, ada penemuan mayat bayi perempuan. Kejadian pada pukul 10.30 WIB,” ungkap Kasie Humas Polres Wonosobo, AKP Slamet Prihatin.

Menurutnya, kronologi kejadian berawal dari saksi bernama Agus Hartono, warga. Ia membersihkan sampah di sungai karena aliran terhalang sampah yang berada di bawah jembatan kecil di depan rumahnya.

“Pada saat saksi membersihkan sampah tersebut melihat ada seperti boneka bayi yang ikut bercampur dengan sampah. Setelah membersihkan sampah tersebut, barulah diketahui  yang semula disangka boneka ternyata bayi,” katanya.

Saksi kaget bukan kepalang dan berteriak meminta tolong warga lainnya. Kemudian oleh warga diambil dan diangkat menggunakan seser atau  serok ikan dan kemudian setelah diangkat mendapati bayi jenis kelamin perempuan dengan plasenta masih tertempel dan dalam keadaan meninggal.

Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Setjonegoro Wonosobo. Dari hasil pemeriksaan bayi tersebut memiliki ciri ciri tinggi badan 36.5 cm, berat badan 1,3 kg beserta plasenta 1,6 kg,  lingkar kepala 26 cm, lingkar dada 23 cm, lingkar lengan 7 cm.

“Dari keterangan dokter IGD RSUD Setjonegoro usia bayi perkiraan trimester 3 atau antara usia kandungan 7, 8, 9 bulan. Meninggal lebih 8 jam diperiksa dari lebam yang berada di punggung bayi, serta belum bisa dipastikan saat dibuang lahir hidup atau sudah meninggal,” katanya.

Pihak Polres Wonosobo melalui tim Identifikasi, Piket Reskrim, dan SPKT melakukan olah TKP, menggelar koordinasi dengan masyarakat sekitar dan tokoh masyarakat serta bidan desa tentang siapa yang sedang hamil dan akan melahirkan.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan orang tua kandung bayi yang dibuang, kami berharap warga setempat ikut berpartisipasi jika memang ada yang mengetahui, segera lapor,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com