Harga Cabai di Magelang Masih Tinggi, Inilah Penyebabnya

KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kenaikan harga komoditas bahan pokok sejak akhir tahun 2022 lalu nyatanya harga tersebut masih bertahan hingga saat ini. Terutama pada harga cabai yang masih melambung tinggi.

Terlebih mendekati perayaan Tahun Baru Imlek harga bawang merah dan bawang putih turut menyambut Imlek dengan kenaikan harga. Di Pasar Borobudur harga bawang merah mencapai Rp35 ribu dengan harga sebelumnya Rp32 ribu. Sedangkan bawang putih mencapai Rp24 ribu yang mengalami kenaikan sebesar Rp3 ribu.

Sementara itu harga cabai setan turun dari harga Rp40 ribu menjadi Rp38 ribu, dan harga cabai keriting turun dari harga Rp35 ribu menjadi Rp30 ribu.

Salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Borobudur, Humiyati (55) mengaku harga bahan pokok masih belum stabil. Terlebih harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan harga karena mendekati Imlek.

"Yang lagi tinggi bawang merah bawang putih, karena ini mendekati imlek. Harga cabai juga masih tinggi harganya masih naik turun, kemungkinan ini karena cuaca yang tidak pasti apalagi akhir-akhir ini hujan terus," papar Humiyati saat ditemui di tempat ia berjualan pada Kamis, 12 Januari 2023.

Ia merasa kenaikan harga ini cukup membuat para pembeli khususnya ibu rumah tangga merasa dibuat bingung, dengan kenaikan harga yang cukup tinggi dan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang melalui asistennya, Blendrong Letnandro mengatakan beberapa komoditi masih di harga yang cukup tinggi.

"Terutama cabai, memang harganya fluktuatif. Kita sudah survei ke para petani dan stok ada namun karena curah hujan yang tinggi dan cukup ekstrem beberapa hari terakhir ini yang membuat harga naik. Sudah ada dalam mekanisme pasar lelang di Grabag dan disana harga sudah distabilkan," ujar Blendrong saat ditemui pada Kamis, 12 Januari 2023.

Ia memaparkan tak hanya bawang merah, bawang putih dan cabai yang berada di harga tinggi, minyak goreng juga mengalami kenaikan harga yang disebabkan stok terbatas. Sedangkan bawang putih mengalami kenaikan juga dikarenakan stok di petani sedikit.

Lebih lanjut, ia memaparkan harga yang tinggi ini juga diperkirakan karena barang telah melalui beberapa tengkulak atau pedagang perantara.

Menurutnya saat ini petani menerapkan prinsip, petani tidak mengalami kerugian. Berbeda dengan kenaikan harga yang lalu, petani ternyata juga merugi.

"Kenaikan ini tidak terlalu bergejolak, karena petani tidak dirugikan berbeda dengan kenaikan beberapa waktu lalu sudah harga naik petani juga mengalami kerugian. Untuk kenaikan harga khususnya cabai, diperkirakan akan turun karena kita sudah berkoordinasi dengan petani dan asosiasi petani cabai di Magelang dan luar Magelang," lanjutnya.

Selain dari komoditi tersebut, harga pasaran sudah berangsur membaik sedari libur nataru lalu. (mg1)

Sumber: magelangekspres.com