Bocah Tenggelam di Sungai Serayu Ditemukan, Kondisi Sudah Tak Bernyawa

Bocah Tenggelam di Sungai Serayu Ditemukan, Kondisi Sudah Tak Bernyawa

EVAKUASI. Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad korban yang tenggelam di Sungai Serayu.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad JL (12) warga Desa Jlamprang Leksono yang hanyut dan tenggelam di sungai dua hari lalu. Tubuh korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi awal hanyut, tepatnya di pinggir Sungai Serayu Desa Mergosari Sukoharjo.

“Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, korban tenggelam di Sungai Serayu berhasil ditemukan oleh tim sar gabungan pada pukul 10.00 WIB, lokasi penemuan berada di Desa Mergosari Sukoharjo,” ungkap kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono, kemarin.

Menurutnya, pada pencarian hari ketiga tim SAR gabungan dan relawan  menggunakan 5 perahu dengan susur rafting dan terbagi dalam 3 SRU. Korban  ditemukan di tepi sungai wilayah Desa Mergosari Kecamatan Sukoharjo, atau sekitar 3 kilometer dari titik pertama kali lokasi tenggelam.

“Jasad atau tubuh yang ditemukan oleh tim SAR gabungan telah  diidentifikasi  Polres, Puskesmas, BPBD dan Basarnas korban dan keluarga, dan dinyatakan bahwa itu adalah korban yang selama ini dicari,” katanya.

Selain itu, pihak inafis polres bersama dengan puskesmas telah melakukan pemeriksaan awal terhadap tubuh korban dan tidak ditemukan adanya unsur tindak kejahatan, selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Kami atas nama Pemkab Wonosobo mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim anggota tim SAR gabungan Wonosobo- Banjarnegara , aparat TNI, Polri dan juga relawan yang telah berjibaku mencari korban selama 3 hari. Sedangkan kepada pihak keluarga kami ucapkan bela sungkawa,” ujarnya.

Dengan ditemukan korban, proses pencarian ditutup. BPBD berharap kejadian serupa tidak terjadi di masa yang akan datang. Dan meminta kepada masyarakat untuk mengawasi anak -anak mereka saat bermain di sungai, apalagi anak yang belum bisa atau terlatih berenang di sungai.

“Kita tidak henti hentinya mengimbau kepada orang tua agar mengawasi anak saat bermain di area yang berbahaya, salah satunya sungai yang memiliki arus deras dan dalam,” terangnya.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban bersama dengan  6 orang anak  warga Desa  Jlamprang, Kecamatan  Leksono sedang bermain di sungai, diduga karena kurang bisa berenang 1 korban hanyut terbawa arus deras Sungai Serayu. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com