Festival Prumben Belah Duren di Purworejo Ini Berpotensi Menasional
LOMBA. Durian lokal asli Desa Prumben saat dilombakan di ajang Prumben Belah Duren, kemarin. (Foto: Lukman Hakim) -Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Purworejo-magelangekspres.id
PURWOREJO,MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sebuah pagelaran festival yang bertajuk Prumben Belah Duren yang digelar oleh Pemerintah Desa Prumben Kecamatan Gebang Purworejo berpotensi untuk diangkat hingga tingkat nasional.
Pasalnya, Desa Prumben yang berletak sekitar 9 kilometer arah barat daya dari jantung Kota Purworejo tersebut mampu menghasilkan 3.000-4.000 durian setiap hari saat panen raya seperti tahun ini.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho saat memerikan sambutan pada festival durian dengan tema Prumben Belah Duren, Rabu (18/1).
Dikatakannya, Desa Prumben adalah salah satu potensi lokal yang ada di Kabupaten Purworejo.
"Ada satu desa yang berpotensi dengan buah Durian, mengadakan kegiatan 'Prumben Belah Duren', ini sangat potensial karena durian di Prumben luar biasa, Durian lokal tapi kualitasnya layak untuk kemudian bisa dipasarkan secara nasional maupun mungkin suatu saat kita bisa mengekapornya, ini salah satu Durian terbaik yang ada di Purworejo," terangnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, berpotensi menjadi pintu masuk daya tarik wisata melalui sektor event. Pihaknya meminta penyelenggara lomba agar festival Durian ini dibuat lebih besar lagi pada tahun-tahun berikutnya.
"Bisa berkolaborasi dengan banyak stakeholder yang ada, dan kalau ini menjadi event rutin tentunya pariwisata Purworejo juga memiliki daya saing, khususnya untuk wisata Durian. Potensi desa dengan banyaknya pohon Durian. Informasinya sehari bisa sampai 3000 butir kalau pas musim seperti ini, ini tentunya bisa dikemas," pungkasnya.
Dalam festival tersebut digelar lomba varian terbaik dan makan Durian tersebut dipusatkan di kantor desa setempat. Kepala Desa Prumben, Samrodin saat ditemui pada sela perlombaan mengatakan kegiatan ini baru pertama kali digelar di Desa Prumben.
"Ini momen pertama kali kami menyelenggarakan di Desa Prumben, dengan antusias yang luar biasa," kata Kades.
Peserta dalam kegiatan ini, lanjutnya, ada sebanyak 50 orang untuk setiap perlombaan. Lomba dalam kegiatan ini ada dua macam yakni varian Durian lokal terbaik dan makan Durian.
"Karena baru pertama kali, kami masih membatasi dari peserta untuk lomba varian Durian dan makan Durian, ada dua lomba," sebutnya.
Ditambahkan, saat panen raya Desa Prumben bisa menghasilkan hingga 3000 butir durian setiap harinya. Kegiatan ini rencananya akan menjadi event tahunan.
"Kurang lebih ketika panen raya sekitar 3000 sampai 4000 per harinya. Harganya kisaran Rp 20-60 ribu, jenisnya ini lokal Prumben, tapi ada juga Durian Petruk, Kunir, Kroto, Bagong juga. Rencana akan digelar setahun sekali ketika ada musim panen raya" tandasnya. (luk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.id