IKP Kabupaten Magelang Rawan Tinggi, Bawaslu Matangkan Langkah Pencegahan dan Pengawasan
SIAGA. Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh saat membuka Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2024 di halaman Kantor Bawaslu Kabupaten Magelang, Selasa (14/2/2023).(foto : Chandra Yoga Kusuma/magelang ekspres)--magelang ekspres
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Jelang satu tahun hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024, Bawaslu Kabupaten Magelang menggelar Deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas. Termasuk juga mematangkan langkah-langkah dalam mengoptimalkan pengawasan pemilu dari berbagai aspek.
Semua itu merupakan ikhtiar sebagai upaya menjaga kualitas demokrasi agar Pemilu dapat berjalan dengan luber dan jurdil. Hal ini sebagaimana telah diamanahkan Undang-Undang sebagai lembaga The Guardian of Democracy.
”Dalam aspek SDM pengawas, hingga hari ini (14/02) tercatat 435 jajaran pengawas pemilu telah ditetapkan dan dilantik. 63 Panwaslu Kecamatan dan 372 Panwaslu Desa, keterwakilan perempuan juga sudah termasuk disitu,” ucap Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh saat membuka acara bertajuk Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2024 di halaman Kantor Bawaslu Kabupaten Magelang, Selasa (14/2/2023).
Adapun dari aspek pengawasan, Habib menjelaskan, Bawaslu yang dipimpinnya telah melakukan tindakan pengawasan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan setiap tahapan Pemilu. Bahkan saat ini Bawaslu Kabupaten Magelang telah menyusun pedoman dan alat kerja pengawasan yang menjadi acuan kerja pengawas pemilu.
"Untuk sisi pencegahan kami telah melakukan tindakan pencegahan untuk meminimalisasi munculnya pelanggaran pemilu. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya mencegah pelanggaran Pemilu sejak dini mengingat dari hasil pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang diumumkan Bawaslu RI menyebutkan bahwa Kabupaten Magelang masuk kategori rawan tinggi pada penyelenggaraan Pemilu 2024,” jelas Habib.
Selain itu, Bawaslu Kabupaten Magelang juga menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaran pemilu. Yang dilakukan seperti melakukan kerjasama antar lembaga dalam bentuk nota kesepahaman maupun perjanjian kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Pemerintahan Desa yang melahirkan Desa Pengawasan dan Desa APU sejumlah 23 Desa, Sekolah Menengah Atas, Kwarcab untuk SAKA Adhyasta serta organisasi pemuda dan Kemasyarakatan di Kabupaten Magelang.
”Masyarakat merupakan pemilik suara sekaligus penerima manfaat terbesar dari terwujudnya pemilu yang berintegritas. Untuk itu Bawaslu Kabupaten Magelang senantiasa melibatkan masyarakat dan mendorong masyarakat untuk turut serta mengawal hak pilihnya dimulai dari pemutakhiran data,” terang Habib.
Sementara dari aspek hubungan masyarakat, Dirinya menjelaskan jika Bawaslu Kabupaten Magelang telah dan selalu berupaya menyebarluaskan agenda, pelaksanaan, dan hasil pengawasan pemilu kepada masyarakat melalui saluran distribusi informasi yang tepat, cepat, berkualitas, dan mudah dimengerti.
”Malam ini kami akan melaunching Jarimu Awasi Pemilu sebuah komunitas digital pengawasan partisipatif. Ini merupakan sebuah gerakan yang berfokus pada pengawasan partisipatif masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu khususnya perputaran informasi kepemiluan di dunia digital,” tutur Habib.
Dirinya berharap dengan optimalnya saluran distribusi informasi, diharapkan dapat meningkatkan citra lembaga dan kesadaran politik masyarakat.
Acara yang dihadiri oleh Ketua KPU, Kesbangpol, Satpol PP Kabupaten Magelang serta Panwascam se Kabupaten Magelang tersebut secara bersama-sama menyalakan obor sebagai semangat yang membara dalam melakukan pengawasan pemilu tahun 2024 serta Deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas. (cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres