Strategi Kota Magelang Raih Penghargaan Penurunan Pengangguran Tertinggi se-Jateng

Strategi Kota Magelang Raih Penghargaan Penurunan Pengangguran Tertinggi se-Jateng

WIRAUSAHA BARU. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz saat mewisuda 500 wirausaha baru Kota Magelang yang telah rampung menjalani serangkaian pelatihan, pada akhir 2022 lalu.(foto : dok prokompim/magelang ekspres)--magelang ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Hampir semua daerah mengalami kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada tahun 2020 lalu. Faktor utama penambahan jumlah TPT sekitar 7 persen ini adalah ledakan Covid-19.

Sayangnya, tidak semua daerah selama tiga tahun ini sukses melakukan recovery. Bahkan, tidak sedikit yang masih berjibaku dengan resesi ekonomi di daerah masing-masing.

Namun, di saat daerah lain masih berkutat pada penguatan ekonomi, Kota Magelang justru melakukan lompatan. Prestasi cukup membanggakan berhasil diraih Kota Magelang karena mampu menurunkan angka pengangguran paling tinggi di Jawa Tengah sebesar 2,02 persen pada tahun 2022.

Berkat prestasi tersebut, Kota Magelang mendapatkan penghargaan dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah berupa piagam. Apresiasi itu diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari di Ruang VIP lantai 1 Kantor Walikota Magelang, Rabu, 22 Februari 2023.

"Sebenarnya saya merasa heran karena Kota Magelang bukan merupakan kota industri tetapi mampu menurunkan angka pengangguran secara signifikan. Ternyata strategi yang diterapkan sangat baik, yakni dengan menumbuhkan entrepreneur sektor informal, Kemudian, adanya dukungan anggaran pemerintah di bidang pelatihan," ujar Sakina Rosellasari.

Dari 35 daerah kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Kota Magelang dan Kota Surakarta menjadi yang terbaik. Selain kedua kota itu, sebut Sakina, angka penurunan pengangguran tidak lebih dari satu koma.

Sementara itu, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengaku bersyukur daerahnya mendapat penghargaan penurunan TPT tertinggi se-Jawa Tengah.

Selama ini, Pemkot Magelang terus berupaya merespons dan mendukung jalannya program yang telah direncanakan khususnya di bidang anggaran dalam rangka mengurangi pengangguran terbuka.

"Sebenarnya kunci dari kemiskinan ada pada pengangguran. Ketika pengangguran teratasi dengan baik, maka kemiskinan akan mengikuti, dan ikut turun pula," ujarnya.

Menurutnya, upaya penurunan pengangguran bisa terealisasi secara signifikan bila disertai dengan formula yang tepat. Salah satunya adalah mencetak wirausahawan baru.

"Melalui gerakan entrepreneurship di tiap RT di Kota Magelang atau Magelang Keren, semangat pekerja produktif di wilayah ini akan terus tumbuh pesat," ucapnya.

Menurutnya, perlu adanya peningkatan dukungan anggaran pemerintah untuk mewujudkan program tersebut. Pada tahun 2023 ini, Pemkot menganggarkan sebesar Rp7 miliar yang sebagian besarnya dialokasikan guna memberi pelatihan wirausaha kepada masyarakat. (adv/mg4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres