Bangun Jaringan, JNE Bangkitkan Semangat UMKM Magelang

Bangun Jaringan, JNE Bangkitkan Semangat UMKM Magelang

KIRIM MADU.Anto setiap hari mengirim madu kepada pelanggannya dari berbagai daerah di Indonesia melalui JNE yang diambil langsung oleh kurirnya.--

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Wabah Covid-19 memang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Tak ada satu pun manusia yang bisa menghindar dari takdir yang telah telah ditetapkan Allah. Di balik kasus Covid-19 ternyata ada rencana Allah yang tidak diketahui manusia. Seperti menata kehidupan manusia di dunia. 

Sektor usaha yang yang porak poranda akibat Covid-19 pun terus bangkit. Semakin banyak sektor usaha yang kini telah menikmati hasil positif dari pelajaran berharga kasus Covid-19. Keberhasilan mereka adalah bagian dari ikhtiar namun segela keputusan di tangan Allah.

Kata kuncinya adalah 'bangkit bersama'. Mereka terpacu untuk bangkit kembali setelah mengalami keterpurukan akibat Covid-19. Namun bangkit sendiri ternyata belum mampu keluar dari persoalan yang dialami. Perlu teman atau orang lain yang bisa diajak curhat, bertukar ide dan gagasan, sharing informasi, berkolaborasi dan bekerjasama dalam meraih angan-angan yang lebih baik. 

Memasuki usianya yang telah genap 32 tahun ini, JNE terus berkomitmen dalam menebarkan kebaikan. #JNE32tahun, #JNEBangkitBersama dan #jnecontentcompetition2023 #ConnectingHappiness.Semangat untuk membangkitkan sektor perekonomian melalui UMKM pun tidak pernah kendur. 

Untuk membangkitkan UMKM di Magelang, JNE telah berhasil membangun 60 jaringan. Keberadaan jaringan-jaringan tersebut sangat efektif untuk membantu kebutuhan UMKM, khususnya di Magelang.

Konsistensi JNE dalam membangkitkan UMKM tidak hanya sebatas memberikan layanan ekspedisi semata, tetapi juga menggelar berbagai pelatihan untuk menyiapkan UMKM menjawab tantangan di era digitalisasi. 

'Goll..Aborasi Bisnis Online 2022' merupakan salah satu kegiatan JNE yang berhasil mengumpulkan 60 UMKM lokal dengan beragam usaha. Seperti makanan olahan, durian, madu hingga tanaman hias. Ada yang  masih berskala lokal namun ada yang nasional hingga global. Namun mereka mempunyai semangat yang sama yakni 'bangkit bersama' pasca terpuruk akibat Covid-19.

Melalui kegiatan positif tersebut, mereka bisa berkolaborasi, berinovasi, berbagi tips, metode hingga berbagai informasi lainnya sesuai kebutuhan UMKM. Yang sudah berhasil lebih dulu tidak pelit dalam memberikan ilmu dan pengalamannya. Yang merasa belum berhasil pun merasa terpacu dan bersemangat berusaha karena merasa dibimbing oleh orang-orang yang telah lebih dulu berhasil di dalam bidangnya.

Semangat bangkit bersama untuk kesuksesan bersama telah terpatri dalam hatinya. Saling membantu, memotivasi dan mengingat untuk kebaikan bersama. Kalau pun ada persaingan diantara mereka itu sudah wajar namun bukan untuk saling menjatuhkan tapi saling melengkapi satu sama lain. Sehingga mereka bisa menikmati buah dari kebersamaan dan kekompakan.

Bambang Kristiadi, Branch Manager JNE Magelang menyebutkan JNE akan terus melakukan kolaborasi dengan UMKM, swasta dan pemerintah untuk menggali peluang yang ada di Magelang. 

Disebutkan, ekosistem bisnis online semakin kompetitif seiring dengan digitalisasi, yang ditargetkan pemerintah mencapai 20 juta UMKM memasuki ekosistem digital tahun ini. "Melihat kebutuhan masyarakat saat ini maka JNE akan  fokus untuk menggali potensi UMKM di Magelang dengan bekerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti UMKM sendiri, pemerintah maupun swasta. Kompak bersama-sama bangkit kembali membesarkan dan mensejahterakan UMKM di Magelang," tutur Bambang.

Sebagai bentuk dukungan bagi UMKM Magelang, lanjutnya, JNE berpegang pada 4 pilar penting yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, dan visioner.

Kolaboraasi dengan UMKM

Keuntungan berkolaborasi dengan JNE dan bermitra dengan UMKM lain dirasakan oleh Tri Laksono Widy Anto, warga  Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Anto-panggilan pria ini memiliki usaha budidaya madu lebah maupun lanceng sejak 8 tahun lalu. Anto memberi brand produknya dengan nama "Anto Madu". Produknya sudah dikenal banyak orang hingga Aceh dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: