Angin Puting Beliung Terjang Lamuk Wonosobo, Begini Dampaknya!

Angin Puting Beliung Terjang Lamuk Wonosobo, Begini Dampaknya!

RUMAH. Sebanyak 12 rumah di Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar rusak setelah diterjang angin puting beliung kemarin (27/4).-BPBD Wonosobo-Wonosobo Ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAT.ID - Sebanyak 12 rumah di Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar rusak setelah diterjang angin puting beliung kemarin (27/4). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.

“Angin puting beliung muncul di Desa Lamuk Kalikajar, di kaki Gunung Sumbing, 12 rumah rusak, 4 diantaranya mengalami kerusakan berat, di bagian atap rumah, sedang 8 rumah lainnya rusak sedang dan ringan,” ungkap Plt Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono.

Dijelaskan, kronologis peristiwa bermula pada pukul 16.00 WIB. Munculnya awan hitam di atas pemukiman Desa Lamuk sisi timur. Kemudian berubah menjadi pusaran angin dan menerjang pemukiman desa tersebut.

“Pusaran angin tersebut cukup kencang sehingga atap rumah warga lamuk yang terkena angin tersebut tidak kuat, rusak dan lepas terbawa ke angkasa, pusaran angin juga terjadi cukup lama selama 30 menit, baru kemudian reda dan menghilang,” terangnya.

Menurutnya, tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun kerusakan yang ditimbulkan mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar. Banyak atap rumah yang hilang dan lepas, sehingga butuh perbaikan yang cepat dan memadai.

“Atap adalah bagian terpenting dari rumah untuk melindungi dari hujan dan panas. Jika rusak atau hilang harus secepatnya diganti atau diperbaiki, sehingga ini butuh penanganan cepat," katanya.

Pihaknya mengaku sudah menerjunkan tim dan juga relawan untuk melakukan pendataan terhadap kerusakan serta memetakan kebutuhan atas kejadian itu, sehingga penanganan yang dilakukan lebih cepat dan tepat.

“Kita sudah melakukan monitoring lokasi pasca kejadian, dan memetakan kebutuhan warga, relawan dan aparat juga sudah datang ke lokasi untuk membantu warga. Sejauh ini kebutuhan mendesak adalah atap seng  dan terpal,” katanya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bpbd wonosobo