Amalan Ringan yang Mengantarkan Masuk Surga, Jangan Tinggalkan!

Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengatakan :

 

فَإِنَّ الْعِلْمَ يَدُلُّ عَلَى اللَّهِ مِنْ أَقْرَبِ الطَّرِيقِ إِلَيْهِ، فَمَنْ سَلَكَ طَرِيقَةً، وَلَمْ يَعْرُجْ عَنْهُ، وَصَلَ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى الْجَنَّةِ مِنْ أَقْرَبِ الطُّرُقِ وَأَسْهَلِهَا فَسَهُلَتْ عَلَيْهِ الطُّرُقُ الْمُوْصِلَةُ إِلَى الْجَنَّةِ

Sesungguhnya ilmu Syar’i menunjukkan kepada Allah dari jalan yang paling dekat kepada-Nya, barangsiapa yang menempuh jalannya dan tidak keluar dari jalurnya maka ia akan sampai kepada Allah dan Surga dari jalan terdekat dan termudah.Akan mudah semua jalan yang akan menghantarkannya menuju Surga. (aami’ul ‘ulum Wal Hikam  2/298)

2. Membaca Ayat Kursi Setiap Selesai Shalat Fardhu

Usai mengerjakan shalat fardhu, jangan lupa berdzikir. Membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat fardhu harus menjadi prioritas mengingat amalan tersebut bisa mengantarkan seseorang masuk Surga.

Dalilnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِي دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةَ 

إِلاَّ أَنْ يَمُوْت

“Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat, maka tidak ada yang dapat menghalanginya untuk masuk Surga kecuali jika dia mati.” [HR an-Nasaa’i Shahih].

Imam al-Munawi rahimahullah mengatakan :

وَقَالَ التَّفْتَازَانِيُّ: مَعْنَى الْحَدِيثِ أَنَّهُ لَمْ يَبْقَ مِنْ شَرَائِطِ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلَّا الْمَوْتُ، فَكَأَنَّ الْمَوْتَ يَمْنَعُ وَيَقُولُ: لَا بُدَّ مِنْ حُضُورِي أَوَّلًا لِيَدْخُلَ الْجَنَّةَ

“Berkata At-Taftazani: makna hadits ini adalah tidak tersisa dari syarat-syarat untuk masuk ke Surga kecuali kematian, seakan-akan kematian mencegahnya dan mengatakan: engkau harus melewatiku terlebih dahulu kemudian masuk ke dalam Surga.” (aidhul Qadir 2/6)

3.  Menyingkirkan Gangguan di Jalan

Sumber: magelang ekspres