Ganjar Ingin Namai Jembatan Ngembik dengan Nama Sucipto? Ini Alasannya
Ganjar Pranowo melihat kondisi jembatan Kali Progo didampingi Walikota Magelang dr Nur Aziz dan Bupati Magelang Zaenal Arifin, Senin, 8 Mei 2023.-FOTO : HUNI WEJANG-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung Jembatan Kali Progo yang terletak di Kampung Ngembik, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang dan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang, Senin, 8 Mei 2023.
Selain melihat kondisi jembatan, Ganjar juga sempat berbincang langsung dengan warga sekitar.
Didampingi dua kepala daerah yaitu Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz dan Bupati Magelang Zaenal Arifin, Ganjar menyatakan jika Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membuat konstruksi bawah jembatan dengan anggaran mencapai Rp48 miliar.
BACA JUGA:Janji Ganjar Tuntaskan Permanenisasi Jembatan Ngembik Magelang di Tahun 2024
"Kontribusi dari Kabupaten Magelang 0,5 kilometer. Provinsi yang akan membangun konstruksi bawah dan pemerintah pusat rekonstruksi atasnya," kata Ganjar.
Permanenisasi jembatan Ngembik rencananya akan dibangun dengan lebar 7 meter dan panjang 100 meter. Pembangunan ditarget selesai di tahun 2024.
"Jembatan ini dulunya dibangun atas keprihatinan warga yang melihat saat menyeberang menggunakan getek, kemudian dibangunlah (jembatan) ini.
Kami pun ingin berterima kasih kepada sosok almarhum bapak Sucipto yang membangun jembatan ini bisa juga nama jembatan kita namai beliau karena sudah berjasa," kata Ganjar.
Sementara, Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya sudah sejak 2016 telah melakukan pembebasan lahan ada sekitar 3 meter, 7 meter lebar jalan akan dibuat drainase di kanan dan kiri jalan.
"Harapannya dengan dibangunnya jembatan pendapatan ekonomi masyarakat meningkat," katanya.
Hal yang sama diungkapkan Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan jembatan permanen juga akan membuat harga tanah meningkat.
dr Aziz menambahkn, Pemkot Magelang sudah menganggarkan Rp15 miliar untuk pembebasan lahan.
Lahan yang dibebaskan seluas 3.600 m2 atau sepanjang 1,2 km.
Adapun warga yang terdampak dari pembangunan ini sebanyak 123 warga. Namun ia memastikan tidak ada relokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres