Waspada PMK! 2.052 Hewan Ternak di Wonosobo Divaksin

Waspada PMK! 2.052 Hewan Ternak di Wonosobo Divaksin

TERNAK. Pemberian Vaksinasi Hewan Ternak di Desa Gunungtugel Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo. -mukarom mohammad/wonosobo ekspres-magelang ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Waspada lonjakan penyakit mulut dan kuku, Pemkab Wonosobo gerak cepat berikan vaksinasi pada hewan ternak.

Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo melakukan vaksinasi dilakukan sebagai bentuk ikhtiar untuk hadapi tren kasus PMK. Berdasarkan data yang dihimpun dinas tersebut, hingga saat ini, ada sebanyak 2.052 ekor hewan ternak yang sudah mendapatkan vaksinasi.

Dan tercatat sejak awal tahun 2023, jumlah hewan pengidap PMK sebanyak 256 ekor. Sampai sekarang sedang dalam tahap pengobatan secara intens, Rabu (10/5).

“Kita coba berikan penyuntikan, vitamin, antibiotik, atau juga antipiretik agar kondisi hewan yang terjangkit dapat segera membaik,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperkan, Heri Prasetyo saat ditemui wawancara di lokasi vaksinasi, Desa Gunungtugel Sukoharjo Wonosobo.

BACA JUGA:Larikan Anak di Bawah Umur, Warga Bogor Diamankan Reskrim Polres Wonosobo

Heri mengaku telah jalani pemeriksaan serta pemberian vaksin ke desa-desa dan ke pasar hewan sejak Februari lalu. Berkoordinasi dengan seluruh perangkat desa serta dibantu oleh tim kesehatan hewan, BPP, dan PPL kecamatan dalam pelaksanaan di lapangan.

Ditambahkan bahwa data yang disebutkan masih bersifat sementara karena masih terdapat beberapa peternak belum melaporkan kondisi yang dialami hewan ternakannya. Meskipun begitu, pemantauan dan sosialisasi tetap digencarkan.

“Untuk kasus PMK kita usahakan lakukan disinfeksi sebagai pencegahan, kemudian mengimbau agar tidak menyampur ternak yang terjangkit dengan ternak lainnya, dan segera lapor kalau ada ciri-ciri seperti itu," terangnya.

Dibeberkan, bahwa kegiatan vaksinasi ini menyesuaikan dengan besarnya anggaran untuk keperluan di lapangan. Anggaran dialokasikan tidak hanya untuk kegiatan vaksinasi akan tetapi ada juga sosialisasi tentang penyakit hewan menular strategis (PHMS), sosialisasi produk yang aman, sehat, utuh, halal (ASUH), dan pemberian bimbingan teknis juru sembelih halal (JULIHA) sebelum Idul Adha.

BACA JUGA:Punya Uang Koin, Kabar Gembiranya Uang Koin Kuno Ternyata Bisa Laku Segini!

“Sejak Februari sampai hari ini, baru 21 lokasi yang sudah kami beri vaksin dan masih akan berlanjut setelah hari raya Idul Adha karena targetnya hingga 80 titik,” tuturnya.

Selain PMK, tim kesehatan hewan yang secara langsung berikan pemeriksaan juga menemukan ada beberapa ternak yang mengalami helmintiasis dan pneumonia.

“Selain vaksinasi kita juga memberikan vitamin B 12 atau B Complex sebagai terapi agar status kesehatan ternak meningkat. Disamping itu sebagai antisipasi apabila ada efek post vaksinasi seperti penurunan nafsu makan dan lain-lain,” kata salah satu tim kesehatan hewan, Yanuar Toto Widayanto.

Yanuar menegaskan, pemberian vaksinasi hanya diperuntukkan bagi hewan-hewan yang diprediksi sehat. Ia juga meminta kepada masyarakat supaya tidak panik akan adanya wabah ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres