NYESEK! Lilan Lantu Karyawati Indomaret Cantik Akhiri Hidupnya Usai Tertipu Pinjol

NYESEK! Lilan Lantu Karyawati Indomaret Cantik Akhiri Hidupnya Usai Tertipu Pinjol

Foto-foto Lilan Lantu yang diambil melaui Facebook pribadinya--

GORONTALO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kabar mengenai seorang karyawati Indomaret yang meninggal bunuh diri akibat terlilit utang pinjaman online alias pinjol ternyata benar adanya.

Perempuan tersebut merupakan warga Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Kesehariannya dia adalah karyawati Indomaret di Kota Gorontalo.

Lilan Lantu diduga melakukan aksi bunuh diri karena merasa tertitup dengan pinjaman online yang menjeratnya. Karyawati berusia 23 tahun itu ditemukan meninggal di rumahnya dengan cara gantung diri.

BACA JUGA:Profil dan Biodata Lengkap Lilan Lantu Karyawati Cantik Indomaret yang Nekat Akhiri Hidupnya karena Pinjol

Sebelum meninggal, Lilan Lantu memang sudah menunjukkan tanda-tanda depresi. Seperti saat dirinya mengunggah video di media sosialnya dengan kalimat "aku kuat tapi aku capek".

Sontak video tersebut viral. Apalagi Lilan menampilkan dirinya dengan berlinang air mata.

Menurut informasi dari berbagai sumber, Lilan Lantu mengajukan dana pinjaman ilegal pinjol dari Facebook. Rencananya, dia akan meminjam senilai Rp15 juta.

Tapi si peminjam mensyaratkan Lilan Lantu agar mentransfer dulu Rp4,5 juta. Tak lama kemudian, Lilan Lantu pun mentransfer uang senilai Rp3,2 juta dari tempat dirinya bekerja.

Malang nasib Lilan, nomer WhatsAppnya justru diblokir pelaku. Lilan yang merasa stres karena kehilangan uang senilai Rp3,2 juta itu pun diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.


Keseharian semasa hidup menjadi kasir Indomaret di Gorontalo--

BACA JUGA:Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat Menurut Ustadz Adi Hidayat

Kapolresta Gorontalo Kota, Komisaris Besar Ade Permana melalui Kapolsek Kota Barat, Iptu Eldo Rawung membenarkan adanya peristiwa bunuh diri tersebut.

Polisi saat ini masih menyelidiki secara mendalam kejadian yang menimpa seorang karyawati tersebut. Termasuk juga melacak pelaku penipuan yang mengaku sebagai pemberi pinjaman itu.

"Kami akan cek nomor yang menghubungi korban. Saat ini kami masih menyelidiki lebih dalam," ujar Edo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: