Lantik PPDI Jateng, Ganjar Singgung 2 Prioritas

Lantik PPDI Jateng, Ganjar Singgung 2 Prioritas

PPDI. Ganjar bersama masyarakat pasca pelantikan pengurus PPDI baru di Alun-alun Wonosobo, Selasa, (20/6).-mukarom mohammad/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Puluhan perangkat desa dilantik sebagai pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jateng Periode 2023 - 2028  di Alun-alun Wonosobo, Selasa 20 Juni 2023.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo titipkan 2 prioritas utama.

"Melalui pelantikan ini, saya berpesan agar seluruh perangkat desa di Jawa Tengah dapat saling berkoordinasi kaitannya dengan penanganan stunting," kata Gubernur.

Selain itu, Ganjar harapkan setelah dilantiknya kepengurusan PPDI periode 2023 hingga 2028 nantinya dapat melek digitalisasi. Agar pelayanan publik dapat mudah diterima oleh masyarakat.

BACA JUGA: 7 Warga Wonosobo Terima Bantuan, dari APBN dan APBD

"Harus membuat pelayanan melalui portal digital, karena akan mempermudah pelayanan untuk masyarakat. Setidaknya dua hal itu yang saya titipkan kepada pengurus (PPDI) baru," ucapnya.

Pelantikan tersebut sekaligus peringati hari jadi PPDI ke-17, digelar di alun-alun Kabupaten Wonosobo. Hadir di antaranya yaitu Ketua Umum (Ketum) PPDI Moh. Tahril.

Pihaknya katakan, perangkat desa se-Jateng dapat guyub. Selain itu ia mendukung, agar anggaran untuk desa dapat ditingkatkan.

"Bapak dan ibu setuju kalau anggaran dinaikkan?" tanya Ketum PPDI, Moh. Tahril ketika sambutan dan diiyakan perangkat yang hadir secara serentak.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dalam sambutanya membeberkan dana hibah yang diterima kabupaten dari Gubernur Jateng meningkat setiap tahunnya.

BACA JUGA:Percepatan ODF di Wonosobo, Juli Siap Dideklarasikan

"Dari tahun ke tahun bantuan gubernur untuk Wonosobo selalu meningkat. Tahun 2023 sekarang sebesar Rp 80 miliar lebih," kata Bupati.

Ganjar menandaskan, bentuk perhatian pemerintah provinsi kepada desa tidak hanya terfokus kepada kebutuhan perangkat saja, melainkan outputnya untuk optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat.

"Kita tidak mungkin hanya terfokus untuk pemenuhan kebutuhan perangkat, tapi yang lebih penting bagaimana pelayanan publik bisa maksimal dan ini harus sama-sama dikawal," tutup Ganjar. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres