Sambut Idul Adha, 130 Orang Jadi Peserta Juleha di Wonosobo

Sambut Idul Adha, 130 Orang Jadi Peserta Juleha di Wonosobo

SEMBELIH. Menyambut Idul Adha, sebanyak 130 orang dilatih cara penyembelihan yang sah oleh tim Juleha, Aula Gedung PersauSEMBELIH. Menyambut Idul Adha, sebanyak 130 orang dilatih cara penyembelihan yang sah oleh tim Juleha, Aula Gedung Persaudaraan Haji W-mukarom mohammad/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID  - Sambut hari raya Idul Adha, sebanyak 130 orang mengikuti pelatihan juru sembelih halal (Juleha) di Aula Gedung Persaudaraan Haji Wonosobo, Selasa (20/6). MUI tegaskan penyembelihan hewan kurban harus sesuai dengan syariat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonosobo, Muchotob Hamzah mengatakan, aktifitas pemotongan harus dalam koridor sah menurut agama dan juga medis.

"Melalui program Juleha yang rutin diadakan setiap tahun ini, sebagai menstimulasi masyarakat agar bisa menyembelih hewan kurban yang sesuai dengan anjuran atau syariat Islam dan medis," jelasnya.

Dikatakan, penyembelihan sah menurut Islam adalah yang mengikuti proses serta tata cara, sehingga dapat menentukan hasil sembelihan halal atau tidak.

BACA JUGA:Lantik PPDI Jateng, Ganjar Singgung 2 Prioritas

"Selain itu juga dari segi medis harus diperhatikan, yang ujung-ujungnya juga akan merujuk ke penyembelihan sesuai syariat Islam. Misal pemotongan yang benar, kemudian darah hewan kurban keluar secara sempurna maka baik bagi kesehatan orang yang mengonsumsi," terangnya.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pangan, Pertanian dan Peternakan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo, Heri Prasetyo sampaikan hal serupa. Terlebih virus ternak belakangan ini begitu marak.

"Juleha ini untuk memandu agar penyembelihan dilakukan dengan baik. Dari sisi Islam nantinya berkaitan halal-haramnya, kalau sisi medis ya berkaitan nantinya akan dikonsumsi masyarakat. Apalagi virus PMK dan LSD kan marak terjadi, nah pengenalan identifikasi hewan sehat itu harus dikuasai," kata Kabid Peternakan Dispaperkan, Heri Prasetyo.

BACA JUGA: 7 Warga Wonosobo Terima Bantuan, dari APBN dan APBD

Sejumlah peserta berasal dari masing-masing kecamatan, dibekali sertifikat resmi sebagai pemotong ternak yang telah dilatih dan mampu praktik di lapangan.

"Sertifikat sudah disediakan, nantinya berguna sebagai bukti bahwa peserta sudah mengikuti pelatihan dan dianggap mampu mempraktikkan cara sembelih ternak," tandasnya. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres