SIMAK! Berapa Hari Sebenarnya Takbiran Idul Adha?
Takbiran Idul Adha dimulai dikumandangkan pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah--
BACA JUGA:Ciri-ciri Orang Diterima Taubatnya, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Oleh karena itu, disarankan untuk merujuk pada otoritas agama setempat, ulama, atau kalender resmi yang diikuti untuk mengetahui waktu yang tepat untuk membaca takbiran Idul Adha.
Perbedaan takbir Idul Adha dan Idul Fitri
Perbedaan antara takbir Idul Fitri dan takbir Idul Adha dapat dijelaskan sebagai berikut:
Takbir Idul Fitri (takbir mursal)
Merujuk pada takbir yang dilakukan tanpa terikat dengan waktu salat dan dapat dilakukan kapan pun.
Takbir ini dilakukan setelah matahari terbenam pada malam Idul Fitri. Takbir mursal dapat dilakukan oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun tanpa terikat dengan waktu salat.
BACA JUGA:Puasa Arafah 9 Dzulhijah Bisa Menghapus Dosa 2 Tahun, Sayang Kalau Ditinggalkan!
Takbir Idul Adha (takbir muqayyad)
Merujuk pada takbir yang terkait dengan salat dan memiliki waktu pelaksanaan khusus, takbir ini memiliki waktu pelaksanaan yang khusus terkait dengan salat Idul Adha.
Takbir muqayyad dilakukan setelah salat fardhu atau sunnah, dimulai dari salat Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga akhir hari tasyrik (13 Dzulhijjah).
Dalam konteks Idul Adha, terdapat perbedaan penamaan takbir tersebut. Takbir pada malam Idul Adha dapat disebut takbir mursal karena dilakukan setelah matahari terbenam pada malam Id.
BACA JUGA:5 Amalan Senilai Pahala Haji dan Umrah, Jangan Remehkan!
Sedangkan takbir yang dilakukan setelah salat dalam rentang waktu lima hari tersebut dapat disebut takbir muqayyad.
Meskipun terdapat perbedaan, penting bagi umat Muslim untuk memahami dan melaksanakan takbiran pada kedua perayaan ini dengan penuh keikhlasan dan keberkahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: