Kontroversi Lagi, Al Zaytun Bikin Shaf Shalat Idul Adha Campur Antara Jemaah Pria dan Wanita

Kontroversi Lagi, Al Zaytun Bikin Shaf Shalat Idul Adha Campur Antara Jemaah Pria dan Wanita

Jemaah di Masjid Rahmatan Lil Alamin Ponpes Al Zaytun menggunakan kursi untuk duduk saat dzikir.-TANGKAPAN LAYAR/YOUTUBE.-

INDRAMAYU, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Setelah viral terkait tata cara sholat saat melaksanakan sholat Idul Fitri lantaran mencampurkan shaf pria dan wanita ternyata Ponpes Al Zaytun masih mempertahankan tata cara tersebut saat melaksanakan sholat Idul Adha Kamis, 29 Juni 2023.

Sholat Idul Adha, di Ponpes Al Zaytun tetap mempertahankan tata cara sholat mencampurkan shaf pria dan wanita.

Dari tayangan khutbah Shalat Idul Adha, dilansir dari YouTube Ponpes Al Zaytun, pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang mengatakan bahwa ajaran Nabi Muhammad SAW masih banyak yang belum memahami terkait beragama.

BACA JUGA:Klarifikasi Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang Kirim 3 Utusan ke Gedung Sate

Padahal dalam islam Rasulullah SAW mengharapkan tidak adanya perpecahan dan perkelahian dalam beragama.

Karenanya, Panji Gumilang menciptakan motto persatuan Indonesia untuk mempersatukan negara Indonesia.

Ponpes Al Zaytun, kata dia, adalah pusat pendidikan, pengembangan, budaya toleransi dan perdamaian.

BACA JUGA:Pemerintah Pusat Turun Tangan terkait Kasus Ponpes Al-Zaytun

Masih dari tayangan di YouTube Al Zaytun, Panji Gumilang mengatakan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kehidupan beragama yang rukun.

"Agama yang kita miliki, yang dimiliki umat Musa, Ibrahim, Nuh, Isa, Muhammad, itu syariat dari Allah SWT. Ajakan ini, dikatakan Rasulullah sangat berat diikuti orang-orang yang musyrik," ungkap Panji Gumilang.

Menurutnya Indonesia telah bersikap adil dengan membuat dasar negara yang memberi jaminan kepada setiap orang untuk menjalankan ajaran agama masing-masing.

BACA JUGA:5 Kontroversi Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Nomor 5 Khatib Perempuan

Tak hanya itu, Panji Gumilang juga mengutip Surat Al-Maidah ayat 46 dan 47 yang menjadi petunjuk pengajaran bagi orang-orang bertakwa.

Menurutnya, orang yang memiliki kebijakan serta hikmat tidak akan mencaci maki atau menuduh umat beragama tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: