Sempat Dikira Gempa, Tebing Setinggi 20 Meter Longsor di Wonosobo Bikin Goncangan Dahsyat

Sempat Dikira Gempa, Tebing Setinggi 20 Meter Longsor di Wonosobo Bikin Goncangan Dahsyat

BPBD bersama relawan dan masih mengevakuasi dan melakukan pembersihan material agar akses irigasi dan jalan di Kali Tandu Kumejing, Desa Larangan Kulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo dapat berfungsi kembali.-DOKUMEN BPBD WONOSOBO-

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Tebing setinggi 20 meter di Kali Tandu Kumejing, Desa Larangan Kulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo longsor, Jumat 7 Juli 2023 sekitar pukul 18.10 WIB sempat menimbulkan goncangan.

Warga mengira bahwa goncangan tersebut karena gempa. Warga yang panik pun berlarian ke luar dari rumah mereka.

Pasalnya pekan lalu, gempa yang berpusat di Bantul, Jogjakarta, sempat membuat puluhan rumah warga di Wonosobo rusak parah. Warga yang trauma adanya gempa pun langsung berlarian ke luar rumah mereka.

BACA JUGA:Akibat Gempa Jogja, Belasan Rumah di Wonosobo Kini Berstatus Tak Layak Huni

Rupanya, goncangan itu disebabkan karena longsor. longsor ini terjadi akibat hujan deras yang melanda kawasan Wonosobo selama 5 jam.

Akibatnya, material longsor menutup jalan di Desa Larangan Kulon dan akses irigasi Kali Tandu Kumejing.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Bambang Triyono mengatakan, longsoran hingga sejauh material longsor merupakan gundukan tanah setebal 2 meter.

"Tidak ada korban jiwa, namun akses irigasi dan jalanan jadi terganggu," ungkap Bambang Triyono, di sela proses evakuasi pada Jumat malam.

BACA JUGA:Korban Gempa Bantul, 1 Orang Meninggal 28 Bangunan Rusak

Dia mengatakan, material longsor tersebut disusul pengikisan tanah milik warga. Sebagian bidangnya turut terbawa arus.

Akibatnya, tinggi volume tanah menghambat aktivitas sungai sekitar.

"BPBD bersama relawan dan masih mengevakuasi dan melakukan pembersihan material agar akses irigasi dan jalanan segera bisa diurai," tuturnya.

Awalnya warga setempat merasakan ada gempa. Namun setelah diperiksa goncangan itu disebabkan peristiwa longsor.

"Menurut laporan yang kami terima, awalnya warga mengira ada gempa berkekuatan tinggi. Karena longsoran tebing setinggi 20 meter itu getarannya cukup terasa di pemukiman," terang Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres