Daging Kambing Bisa Menaikkan Tensi Darah? Faktanya Bukan Daging Kambingnya, Tapi…

Alasannya karena kulit ayam banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Terlebih jika diolah dengan cara digoreng.

5. Daging Olahan

Aneka daging olahan seperti sosis, sering kali dikemas dengan natrium, agar awet dan kaya rasa. Jika dicampurkan dengan makanan tinggi garam lainnya, seperti keju, berbagai bumbu, dan acar, tentu asupan garam dalam tubuh jadi berlebihan.

6. Makanan kaleng

Makanan kaleng seringkali jadi solusi praktis saat menyiapkan makanan. Namun, makanan seperti sup dan tomat kaleng ternyata tinggi natrium, sehingga tidak baik bagi pengidap darah tinggi.

Untuk menyiasatinya, carilah produk makanan kalengan yang rendah natrium, atau buat sendiri sup dan saus tomat dari bahan alami. Dengan begitu, kamu bisa mengatur berapa jumlah garam yang ingin dimasukkan.

BACA JUGA:Berapa Tekanan Darah Normal untuk Orang Dewasa? Ketahui Angka Ini Sebelum Periksa

7. Makanan dan Minuman Manis

Makanan dengan kalori ekstra dan tinggi gula dapat menyebabkan berat badan bertambah dengan cepat. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi.

Hal ini karena tumpukan lemak dalam tubuh dapat membuat jantung bekerja ekstra menyempitkan pembuluh darah sehingga terjadilah hipertensi. Oleh karena itu, kamu perlu membatasi konsumsi gula harian, dengan cara mengurangi makanan dan minuman manis.

Itulah 7 jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari pengidap darah tinggi dilansir dari alodokter.com.

Ternyata tidak ada yang menyebut secara khusus sate kambing bisa meningkatkan tensi.

Sebab, beberapa studi ilmiah mencatat bahwa yang memicu kenaikan tekanan darah adalah lemak di dalam daging kambing dan cara pengolahannya yang biasa menggunakan garam, digoreng dengan minyak, dan kecap atau gula untuk pemanisnya.

Namun, selain menghindari makanan-makanan tersebut, penting juga untuk menerapkan pola hidup sehat lain, seperti rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, dan istirahat yang cukup. Kamu juga bisa lakukan cek darah tinggi, gula, dan kolesterol secara berkala sebagai pencegahan awal. (*)

Sumber: