Terungkap! Konser di Solo Berujung Ricuh Rupanya EO Belum Bayar Ini

Terungkap! Konser di Solo Berujung Ricuh Rupanya EO Belum Bayar Ini

Petugas Polres Karanganyar berhasil meredam situasi Konser Don't Stop Fest De Tjolomadoe yang Berujung Ricuh-TRIBRATA-POLRES KARANGANYAR

SOLO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Konser Don't Stop Fest De Tjolomadoe, Karanganyar, batal digelar. Acara ini sedianya akan menggelar konser, band-band ternama macam Koil, SID, Rebellion Rose, MCPR, Having Hell, dan Stand Here Alone.

Sayangnya, acara konser ini tidak jadi digelar. Padahal, semua band sudah ada di Kota Solo.

"Halo Koil Killer Club, semoga sehat selalu sebelumnya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena Koil batal tampil di Don't Stop Fest 2023 yang sedianya digelar hari ini Sabtu 22 Juli di kawasan De Tjolomadoe, Karanganyar," tulis pernyataan resmi Koil di akun Twitter-nya (@koiltv).

Koil sebenarnya sempat cek sound beberapa jam sebelum perform. Namun hingga saat mereka manggung, secara mendadak mereka mendapat kabar yang tidak mengenakkan.

"Kami sudah dapat di mana jam yang harusnya kita mulai menghibur. Tapi kami sempat mendapat kabar dari LO, jika kemungkinan festivalnya batal, tapi masih terus diupayakan oleh pihak penyelenggara. Kami tetap siap tampil sesuai jadwal awal yang telah disepakati bersama," ujar Koil.

BACA JUGA:HATI-HAT! Pegang Senapan, Pria di Ohio Amerika Ini Wajahnya Kena Tembak Sendiri Senapannya

Namun tak lama berselang mereka justru mendapat informasi jika situasi di venue mulai kisruh. Koil mengaku tidak tahu secara pasti apa penyebab dari kekrisuhan itu.

"Sampai akhirnya kami benar-benar diinformasikan batal tampil," papar Koil.

BACA JUGA:Bojonegoro Jadi Kota Seribu Janda, Ternyata Ini Penyebabnya!

Terang saja akibat batalnya konser, lokasi venue acara menjadi tidak kondusif lagi. Bara para penggemar yang merusak peralatan venue, seperti tenda dan kursi di lokasi.

"Oh ya banyak yang menanyakan kabar kami, kami baik-baik saja. Semoga semuanya baik-baik saja dan kami berjanji akan datang kembali ke Solo," terang Koil.

Sementara itu, Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy mengungkap alasan event tersebut tidak segera dimulai. Pasalnya, pihak penyelenggara atau event organizer (EO) event belum membayar kepada vendor-vendor yang disewa.

"Penyelenggara ternyata masih belum menyelesaikan kewajibannya ke salah satu vendor, yaitu sound system, dan beberapa vendor lainnya. Nilainya kira-kira Rp120 juta," ungkap AKBP Jerrold Hendra Kumontoy.

Lantara belum dibayar, maka vendor soundsystem memilih untuk menonkatifkannya. Akibatnya, konser tidak bisa segera dimulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: