BPBD Temanggung Mulai Distribusikan Air Bersih, Baru Satu Desa

BPBD Temanggung Mulai Distribusikan Air Bersih, Baru Satu Desa

SALURKAN. BPBD Temanggung mulai menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekurangan air bersih. -Setyo wuwuh/temanggung ekspres-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung, 9 di antaranya menjadi daerah yang rawan kekurangan air bersih saat memasuki musim kemarau.

Kepala BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan, tahun 2023 ini bukan lagi kemarau basah melainkan kemarau kering. Sehingga kemungkinan besar musim kemarau tahun ini akan lebih panjang dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.

Kemungkinan akan adanya daerah rawan kekeringan atau kekurangan air bersih akan melanda di sembilan kecamatan.

"Tahun ini ada kemungkinan akan ada daerah yang mengalami kekurangan air bersih, kalau tahun 2022 lalu  hanya ada beberapa daerah saja, itupun hanya sebentar," katanya, Senin 24 Juli 2023.

BACA JUGA:Apes, Pelaku Curanmor Lintas Provinsi Modus Kunci Nyangkut di Motor Diringkus di Temanggung

Ia menyebutkan, sembilan kecamatan yang menjadi daerah rawan kekurangan air bersih di antaranya adalah, Kecamatan Kandangan, Kaloran, Pringsurat, Tlogomulyo, Selopampang, Bulu, dan Kecamatan Gemawang.

"Tapi tidak semua desa di kecamatan itu, hanya beberapa desa saja yang biasanya memang menjadi daerah rawan kekurangan air bersih saat musim kemarau tiba," jelas Toifur.

Sembilan kecamatan tersebut, lanjut Toifur, adalah hasil pemetaan yang sudah dilakukan oleh BPBD saat menjelang musim kemarau 2023 ini.

Menurutnya, dari hasil pemetaan tersebut kemudian dilakukan survei, dan sampai saat ini baru satu desa yang mengajukan permintaan bantuan air bersih. Desa tersebut yakni Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo untuk Dusun Dampit.

BACA JUGA:KONI Temanggung Targetkan 20 Besar di Porprov Jateng XVI di Pati

"Bantuan air bersih tersebut telah didistribusikan sejak pekan lalu dan hari ini juga dilakukan pengiriman ke daerah tersebut. Kalau pekan lalu dua tangki, hari ini tiga tangki," katanya.

Ia menyampaikan masyarakat di Dusun Dampit mengajukan bantuan air bersih karena sumber mata air yang ada sudah mulai mengecil debit airnya.

Toifur menuturkan untuk daerah lain belum ada yang mengajukan bantuan air bersih, tetapi pihaknya telah melakukan pemetaan daerah yang mungkin membutuhkan bantuan pada musim kemarau tahun ini.

"Desa yang sudah mengalami kekurangan air bersih untuk membuat surat permohonan dan pengajuan untuk bantuan air bersih, petugas kami akan melakukan survei dan segera mendistribusikan air bersih ke daerah yang sudah mengalami kekurangan air bersih," pesannya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres