TNI AL Terjunkan Personel Kopaska Bantu Proses Penyelamatan 8 Penambang Emas yang Masih Terjebak di Banyumas
Bupati Banyumas, Achmad Husein berdikusi dengan tim relawan dan Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno di lokasi tambang emas Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Kamis 27 Juli 2023.-HUMAS PEMKAB BANYUMAS-
"Kalau disini baru beberapa tahun dan memang kalau mau masuk ya tinggal masuk semua. Kadang juga tidak pakai kaos, nyeker (tanpa alas kaki). Makan, minum, ngopi tidur juga bisa di dalam," katanya.
BACA JUGA:Terjebak 35 Jam Di Bawah Tanah Tergenang Air, Begini Kondisi 8 Penambang yang Terjebak di Banyumas
Satu-satunya cara untuk berkomunikasi dengan sesama penambang, biasanya menggunakan pipa kompresor.
Alat komunikasi tradisional itu yang selama ini dijadikan satu-satunya sarana bila penambang ingin makan atau minum, maupun bergantian shift kerja.
"Ngomong pakai blower pipa panjan. Di bawah itu bisa sampai 12 jam. Kalau penerangan pakai senter di kepala, itu kedalamannya bisa sampai 40-60 meter," bebernya.
Nino menyebut, tambang dibuat menurun seperti tangga.
"Itu mencari jalur urat, urat emas. Kalau untuk lubangnya ada pelindung stack kayu. Kayu balokan persegi dipasang di dinding. Kalau kita mau turun ke bawah dari atas itu hanya 10 menit," jelasnya.
Satu lubang tambang, biasanya mampu menampung hingga 10 orang penambang. Para penambang sudah memiliki tugas masing-masing. Ada yang bertugas menggali, mengangkut material, dan menaikkan material dari dasar.
"Alat yang digunakan itu ada dril, kemudian materialnya menggunakan gearbox. Kemudian diayaknya itu di atas," paparnya.
Material yang telah sampai di atas permukaan akan dipilah dan diambil emasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: