Tanamkan Jiwa Nasionalis, SMK Mipha Temanggung Kibarkan Bendera Raksasa di Jembatan Sangkil

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Menanamkan dan menumbuhkan jiwa nasioalisme kepada generasi milenial saat ini bukan menjadi perkara yang mudah.

Perlu pendekatan dan cara yang khusus agar generasi penerus bangsa ini semakin mencintai negeri.

Atas dasar nasionalisme ini, SMK Bhumi Phala (MIPHA) Parakan melakukan pengibaran bendera raksasa di Jembatan Sangkil Kecamatan Parakan, Kamis, 10 Agustus 2023. Dengan cara ini diharapkan bisa memperkuat rasa nasionalisme pada kalangan pelajar.

Tidak hanya itu, sebelum pengibaran bendera merah putih raksasa ini, sejumlah siswa SMK Mipha menggelar aksi teatrikal di Sungai Galeh yang berada tepat di bawah jembatan yang menghubungkan Desa Gandurejo di Kecamatan Bulu ke Desa Kauman di Kecamatan Parakan.

BACA JUGA:Krisi Air Bersih di Temanggung Makin Meluas, Desa-Desa Mulai Minta Bantuan

Dalam aksi teatrikal ini dikisahkan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Peluh keringat bercampur darah tidak pernah dirasakan oleh para pejuang dalam memperjuangkan ibu pertiwi dari tangan penjajah.

Apalagi para pejuang kemerdekaan dari Temanggung, mereka berjuang dengan menggunakan bambu runcing untuk melawan penjajah yang bersenjatakan lengkap. Namun di bawah pimpinan Kiai Subchi akhirnya bambu runcing berhasil mengusir penjajah dari bumi pertiwi.

"Menanamkan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme pada kaum milenial saat ini dilakukan dengan cara dan dimensi yang lain, sehingga rasa nasionalisme bisa benar-benar tertanam," kata Kepala SMK Mipha Parakan Slamet Purwanto, usai pengibaran bendera.

Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus menanamkan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme kepada semua pelajar yang menimba ilmu di sekolahnya.

BACA JUGA:30 Bacaleg di Temanggung TMS, Kesempatan Perbaiki Administrasi Hingga 11 Agustus 2023

"Kaum milenial sadar akan nasionalisme dan kebangsaanya, kita punya simbol bangsaan yakni bendera merha putih," tegasnya.

Tidak hanya itu lanjut Slamet, dipilihnya Sungai Galeh ini juga mempunyai tujuan khusus yakni mengangkat isu global, terutama global warming yang dikatakan dunia internasional adanya perubahan iklim.

"Kita ikut andil walaupun kecil di dalam pengelolaan sumber daya alam yang harus kita rawat demi kelestarian alam dan lingkungan," jelasnya.

Eko Suseno panitia pengibaran bendera raksasa yang juga salah satu guru di SMK Mipha menambahkan, bendera raksasa yang dikibarkan ini berukuran 10x30 meter. Pengibaran bendera raksasa ini merupakan inisiasi dari murid dan guru di SMK Mipha.

Sumber: magelang ekspres