SMP Negeri 3 Magelang Ajak Siswa Mendaki Gunung Sampah

SMP Negeri 3 Magelang Ajak Siswa Mendaki Gunung Sampah

Siswa SMP Negeri 3 Magelang diajak berkunjung ke TPSA di Banyuurip.-Istimewa-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGESKPRES.DISWAY.ID - Projects Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau disebut P5 merupakan program pembentukan Pelajar Pancasila yang berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila.

P5 diharapkan mampu memberikan pengaruh, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Selaras dengan tujuan tersebut, Kamis, 10 Agustus 2023 lalu, SMP Negeri 3 Magelang, beserta sejumlah 254 peserta didik kelas 8 dan dewan guru P5 menggelar kunjungan ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir di Banyuurip.

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Magelang, Tri Indra Prasetya beserta jajaran Tim P5 SMP Negeri 3 Magelang turut langsung terjun. Kunjungan diterima secara hangat oleh Kepala TPSA, Dede Panca Permana.

BACA JUGA:Wasana Warsa: Siswa Kelas 9 SMP Negeri 3 Magelang Bersolek Layaknya Putri dan Pangeran

Tujuan kunjungan membahas mengenai pengolahan sampah serta terobosan inovatif dalam penanggulangan sampah di lingkungan Kota Magelang.

Sudarmono selaku Waka Kurikulum SMP Negeri 3 Magelang menuturkan P5 merupakan kokurikuler wajib dalam Kurikulum Merdeka, bertemakan gaya hidup berkelanjutan.

"P5 diharapkan mampu meningkatkan pemahaman peserta didik tentang dampak perilaku manusia, baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap keberlangsungan lingkungan, sehingga diharapkan tumbuh kesadaran akan pentingya kegiatan ramah lingkungan," katanya.

Ketua Pelaksana P5 SMP Negeri 3 Magelang, Ika Rosanawati menjelaskan penentuan lokasi kunjungan telah melalui berbagai pertimbangan. TPSA Banyuurip merupakan tempat pengolahan sekaligus tempat penghasil pupuk organik milik Pemerintah Kota Magelang.

BACA JUGA:Duta GenRe Fasilitasi SMP Negeri 3 Magelang Pahami Pentingnya Gizi dan Bahaya Anemia

Peserta diharapkan dapat menimba ilmu pengolahan sampah seperti komposting, pembuatan air Lindi, biogas dan penguraian sampah rumah tangga menggunakan lalat hitam.

Ika menambahkan, aktivitas manusia turut menuai polemik. Sampah kian menumpuk sehingga berdampak pada keseimbangan alam.

Melalui giat P5, peserta didorong untuk melihat kondisi aktual. Sebagaimana program kunjungan, peserta diajak melihat dan turut mendaki gunung sampah, sehingga peserta merasakan kondisi dan suasana sekeliling wilayah TPSA.

Naila Fitria, selaku peserta kunjungan tercengang melihat kondisi TPSA Banyuurip. Menurutnya baru seumur hidup melihat kondisi sampah yang menggunung dengan aroma yang tidak sedap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres