Jarak Bumi ke Bima Sakti yang Terlihat Sekarang Adalah Masa Lalu 30 Ribu Tahun Saking Jauhnya

Jarak Bumi ke Bima Sakti yang Terlihat Sekarang Adalah Masa Lalu 30 Ribu Tahun Saking Jauhnya

Pusat Galaksi Bima Sakti atau Milky Way yang bisa kita lihat dengan mata telanjang saat cuaca cerah di malam hari-Getty Images-Canva

MAGELANG EKSPRES - Jarak bumi menuju pusat Galaksi Bima Sakti mencapai 30 ribu tahun cahaya. Secara teori jarak ini karena saking jauhnya maka para pakar astronomi menggunakan penghitungan cahaya.

Untuk diketahui bahwa satu detik kecepatan cahaya sama dengan 300 ribu kilometer. Satuan ini dijadikan untuk mengefisiensi penghitungan angka-angka. Demikian halnya untuk menghitung jarak antara Bumi ke Bima Sakti maka penghitungan kecepatan cahaya menjadi yang paling realistis.

Jarak antara Bumi menuju Galaksi Bima Sakti yakni 30 ribu tahun cahaya bisa kita lihat dengan mata kita.

Dengan penghitungan tersebut maka ketika mata kita menuju cahaya di pusat Bima Sakti adalah pemandanan 30 ribu tahun yang lalu.

Lalu pernahkan terlintas dalam benak Anda jika kita sebenarnya bisa kembali ke masa lalu?

Ya, dengan memandangi pusat Bima Sakti seperti saat sekarang ketika langit cerah di malam hari adalah buktinya.

Bisa jadi pemandangan yang kita lihat sekarang ini hanyalah ilusi, karena sebenarnya bentuk dari Bima Sakti sudah berubah.

BACA JUGA:Dimana Negeri Saba yang Terkenal dengan Peradaban Maju Tapi Dilaknat Itu? Cek Fakta Ternyata Ada di Indonesia

Manusia Menuju Pusat Bima Sakti

Albert Einstein yang terkenal dengan teori relativitas ini pernah mengungkap bahwa mustahil manusia bisa menjelajahi luar angkasa. Apalagi membutuhkan kecepatan cahaya.


Ilustrasi kecepatan cahaya--

Sebabnya, tidak ada satupun benda bermasa yang bisa melewati kecepatan cahaya.

Selain fisik dari benda bermasa itu akan tercerai berai karena tidak kuat dengan tekanan yang didapatkan, juga tidak akan mungkin bisa mencapai kecepatan cahaya karena dibutuhkan energi tidak terbatas.

Rumus Einstien yang terkenal yakni E=MC kuadrat membuktikan bahwa untuk menuju kecepatan cahaya maka dibutuhkan energi tidak terhingga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres