Netizen Pekalongan Buru Akun Mas Dimas Gegara Pernah Komentar Kasar di Facebook Rika Indriyeni

Netizen Pekalongan Buru Akun Mas Dimas Gegara Pernah Komentar Kasar di Facebook Rika Indriyeni

Korban Rika Indriyeni diduga menjadi korban pembunuhan berencana dengan motif dendam-Facebook-Tangkapan layar

PEKALONGAN, MAGELANG EKSPRES — Grup-grup Facebook di Pemalang dan PEKALONGAN, Rabu 23 Agustus 2023 malam mendadak trending pencarian Mas Dimas. Hal itu karena pemilik akun Mas Dimas sempat berkomentar kasar dan umpatan di Facebook pribadi Rika Indriyeni.

Meski komentar itu kini telah hilang dan akun Facebook Mas Dimas sendiri juga telah lenyap, tapi warganet lebih dulu melakukan screenshot atau tangkapan layar di kolom komentar tersebut.

“Mas Dimas Lagi digoleki (Mas Dimas Lagi Dicari),” tulis salah satu akun di Grup FB Kabupaten Pemalang Tempat Kelahiranku.

Netizen lain, Miftahul Farija memposting status FB karena warganet curiga bahwa pemilik akun Mas Dimas ada hubungannya dengan kasus kematian gadis berseragam pramuka yang menghebohkan Pemalang dan Pekalongan selama dua hari ini.

Namun ketika netizen sudah menaruh curiga kepada akun FB Mas Dimas, selang beberapa jam, akun Mas Dimas pun lenyap. Lantaran hal ini netizen semakin yakin jika pemilik akun Fb tersebut ada hubungan dengan korban Rika Indriyeni.

“Kalau sampai akunnya diganti atau ilang patut dicurigai,” tulis netizen lain.

BACA JUGA:Jasad Rika Indriyeni Korban Pembunuhan di Pemalang Sempat Diragukan Pihak Keluarga

Jiwa skeptips netizen pun seakan menjadi-jadi. Mereka ramai-ramai hendak mengungkap siapa sebenarnya dalang dari pembunuhan Rika Indriyeni.

Sebelumnya, jasad Rika Indriyeni, ditemukan mengapung di sebuah tambak di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Saat ditemukan, Rika tengag mengenakan seragam Pramuka sehingga banyak yang menduga jika korban adalah pelajar.

“Di status korban (Rika Indriyeni) juga pernah menyebut nama Dimas,” tulis Irwan Maulana.

Memang sejak awal, warganet curiga pembunuhan terhadap Rika sudah direncanakan.

Betapa tidak, karena pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang itu sudah menyiapkan segala sesuatunya termasuk seragam pramuka agar polisi menduga bila korban adalah anak sekolah.

Tidak hanya itu, polisi juga menemukan sarung dan batu di sekitar lokasi kejadian, di mana dua benda yang kini telah dijadikan barang bukti itu diduga digunakan pelaku untuk menenggelamkan jasad korban supaya tidak tampak ke permukaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: