Alumni ISI Yogjakarta Pamerkan Gatra Akyati di Liman Jawi Art House Borobudur Magelang

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.ID - Sebanyak 16 seniman alumni ISI Yogyakarta angkatan 1993 yang menggelar pameran bertajuk Gatra Akyati di Liman Jawi Art House Borobudur.

Menuangkan karya, berekspresi mengenang sekolah melalui pameran adalah salah satu cara untuk memupuk usia agar tetap sehat dan awet muda.

Gatra Akyati bakal digelar mulai 2 hingga 18 Februari 2025 dengan menampilkan sederet karya yang menakjubkan.

BACA JUGA:Lestarikan Budaya, MCB Gelar Pameran Arsitektur Vernakular dan Potensi Desa Borobudur 2024

"Pengkarya yang turut tampil di Gatra Akyati tidak hanya seniman saja, melainkan tapi juga dari berbagai profesi yang berbeda," kata Ketua panitia pameran Agni Tripratiwi kepada Magelang Ekspres beberapa waktu yang lalu.

Seperti Agni sendiri yang sedang merintis usaha sulam di Malang, ia merasa Gatra Akyati menjadi wahana yang cocok untuk kembali berekspresi.

"Ada 35 karya yang ditampilkan pada Gatra Akyati ini. Satu orang, ada yang ngirim satu, dua, bahkan tiga (karya). Rata-rata (karya) baru, mulai 2024 sampai 2025 ini," kata Agni.

BACA JUGA:Ribuan Warga di Magelang Berburu Sapu Lidi Khas Lereng Merapi di Pameran Eksposisi Srumbung

Pada pameran tersebut, Agni juga turut menampilkan karya bertajuk Pride yang dibuat pada 2025.

"Pride ini karya yang didalamnya saya mengulas tentang kebaya yang rapi dan bagus," tutur Agni.

Selain itu, menurut Agni, Kebaya juga menggambarkan sosok perempuan Indonesia yang halus dalam sikap, tutur kata, dan hal lain.

BACA JUGA:Kabupaten Magelang Punya Mobil Pameran Hasil IKM

Meski demikian, lanjut Agni, kebaya juga menjadi simbol kekuatan dan daya juang yang lebih kokoh bahkan jika dibandingkan dengan laki-laki.

Benang yang ditempel dan dijahit dengan kanvas itu menggambarkan bahwa jalan seseorang tidak harus selalu mulus.

Sumber: magelang ekspres