Jangan Coba-coba Pakai ChatGPT di Negara-negara Ini, Bisa Dipenjara?

Jangan Coba-coba Pakai ChatGPT di Negara-negara Ini, Bisa Dipenjara?

Negara-negara yang Melarang Penggunaan ChatGBT: Benarkah Demi Menjaga Keamanan? -Indah Cahyasari-Canva

MAGELANG EKSPRES -- Penggunaan ChatGPT, kecerdasan buatan ini menjadi salah satu tren utama di dunia teknologi dan bisnis. Namun demikian, di beberapa negara melarang penggunaan ChatGPT dari Open AI tersebut. Alasannya untuk menjaga keamanan.

Tapi sebelum membahas tentang larangan penggunaan ChatGPT di beberapa negara ada baiknya kita mengenali apa itu dan manfaat dari kecerdasan buatan ChatGPT dari open AI, yang sempat viral sejak awal tahun lalu ini.

Definisi ChatGPT

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ChatGPT.

BACA JUGA:10 Profesi yang Tidak Akan Tergantikan AI, Kemampuan Manusia Tetap Mutlak

ChatGPT adalah program komputer yang dirancang untuk berinteraksi dengan manusia melalui percakapan berbasis teks atau suara.

ChatGPT digunakan dalam berbagai industri untuk memberikan layanan, membantu dalam proses penjualan, serta memberikan informasi yang dibutuhkan.

Alasan Pelarangan Penggunaan ChatGPT

Pelarangan penggunaan ChatGBT di beberapa negara ditenggarai oleh alasan yang bervariasi.

Salah satunya adalah masalah privasi, keamanan data, serta dampak terhadap lapangan pekerjaan manusia.

Contoh kasus pelarangan penggunaan ChatGBT antara lain:

  • Kekhawatiran akan Privasi: Beberapa negara khawatir bahwa ChatGPT dapat mengumpulkan data pribadi pengguna tanpa izin. Mereka menganggap hal ini sebagai pelanggaran privasi.
  • Dampak Terhadap Pekerjaan Manusia: Adanya kekhawatiran bahwa ChatGPT dapat menggantikan pekerjaan manusia, terutama dalam sektor layanan pelanggan dan administrasi. Di negara tertentu ChatGPT dianggap sebagai ancaman bagi lapangan pekerjaan. 

BACA JUGA:Beginilah Cara Meningkatkan Kecerdasan : Panduan Terbaik untuk Meningkatkan IQ Anda

Daftar Negara yang Melarang Penggunaan ChatGPT: 

1. India

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: