Hegemoni Baru Istilah Wartawan AI, Karya Jurnalistik Mulai Tinggalkan Bahasa Humanisme

Hegemoni Baru Istilah Wartawan AI, Karya Jurnalistik Mulai Tinggalkan Bahasa Humanisme

PENGGUNAAN AI. Menggunakan AI melalui kecerdasan buatan memang tidak ada salahnya, tapi di satu sisi dapat menghilangkan bahasa kemanusiaan yang sarat dengan emosional dalam karya jurnalistik.-IST-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Di tengah kemajuan teknologi yang cepat, jurnalisme saat ini semakin terpengaruh oleh kecerdasan buatan yang signifikan.

Alat dan algoritma yang berbasis AI telah merevolusi proses produksi, distribusi, dan konsumsi berita, memberikan dampak yang mendalam pada sektor media.

Eksistensi AI telah menciptakan dominasi baru dalam cara wartawan menghasilkan informasi.

BACA JUGA:HEBAT! Ini Cara Mahasiswa Untidar Hadang Gempuran Kecerdasan Buatan atau AI

Dalam konteks jurnalisme, AI dapat berfungsi sebagai mitra kerja, namun juga berpotensi menjadi penguasa informasi.

Berdasarkan laporan Digital News Report 2024 yang diterbitkan oleh Reuters Institute for the Study of Journalism, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam redaksi mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 60 persen.

Hal ini mengakibatkan berita yang disajikan kehilangan dampak emosional saat dibaca.

BACA JUGA:Kecerdasan Buatan Atau AI Disebut Bakal Geser Beberapa Pekerjaan Ini

Padahal, kemampuan untuk merasakan dan memahami situasi di lapangan secara emosional adalah keterampilan esensial yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis.

Aspek tersebut rupanya tidak mampu diproduksi AI.

Salah satu penulis kreatif Magelang Ekspres Online, Dwi Amara sempat menganalisa dan menemukan beberapa fakta.

BACA JUGA:Hebat! Kota Magelang Pakai Kecerdasan Buatan Hitung Kendaraan yang Melintas

Dia mengaku jika beberapa perusahaan media, terutama berbasis website, saat ini telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menghasilkan artikel secara otomatis, terutama untuk berita yang bersifat faktual dan rutin, seperti laporan cuaca, informasi pasar saham, dan berita olahraga.

Dengan kemampuan kecerdasan buatan dalam menganalisis data dengan cepat dan menyusun teks, berita-berita tersebut dapat diproduksi dalam waktu yang sangat singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres