Ustadz Syafiq Riza Basalamah Ingatkan Dosa Besar Ini Banyak Diremehkan Orang
Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A--
MAGELANG EKSPRES - Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan dosa besar ini banyak diremehkan orang. Padahal dosa ini lebih dahsyat daripada berzina, lebih dahsyat daripada daripada mencuri, lebih dahsyat daripada narkoba dan lebih dahsyat daripada merampok. Bahkan diantara kita merasa hal yang remeh. "Lalu dosa apa itu? Dosa meninggalkan shalat," tegas Ustadz Syafiq.
BACA JUGA:4 Hal yang Diperoleh Orang yang Rajin Tahajud Kata Ustadz Adi Hidayat
Menurut Ustadz Syafiq, sebagai bukti besarnya dosa meninggalkan shalat yakni keislaman mereka yang meninggalkan shalat diperselihkan para ulama.
Disebutkan, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, "yang membedakan kita dengan mereka yakni orang kafir adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkan sholat maka ia telah kafir." (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah).
BACA JUGA:Kebakaran Gunung Sumbing Malam Ini Muncul Lidah Api, Perhutani Tutup Total Jalur Pendakian
Hal ini pun dikuatkan dengan berbagai dalil yang menyatakan kafirnya orang yang meninggalkan shalat, di antaranya hadits, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dengan sanad yang shahih dari Buraidah Al Aslami)
Menurut Imam Ahmad, orang yang mengaku Islam namun tidak mengerjakan shalat kalau meninggal dunia tak perlu dishalati, tak perlu dimandikan dan tak perlu dikafani. Langsung dikubur saja kalau mati. "Mengapa harus dibawa ke masjid, ketika hidup saja gak pernah ke masjid. Bahkan marah kalau diajak ke masjid," ungkap Ustadz Syafiq.
BACA JUGA:Puasa Ayyamul Bidh Tidak Harus Tanggal 13,14 dan 15, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah!
Namun begitu ada sejumlah ulama yang berpendapat bahwa meninggalkan shalat dengan sengaja tidaklah kafir selama meyakini shalat itu wajib. Seperti pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Abu Hanifah. Pendapat ini diikuti pula oleh ulama-ulama belakangan seperti Syaikh Al Albani rahimahullah sebagaimana dalam risalah beliau Hukmu Tarikish Sholah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres