Perempatan Angkruk Ketip Rawan Kecelakaan, Satlantas Polres Purworejo Pasang Papan Himbauan

Perempatan Angkruk Ketip Rawan Kecelakaan, Satlantas Polres Purworejo Pasang Papan Himbauan

DIPASANG PAPAN HIMBAUAN. Ruas jalan Perempatan Angkruk Ketip, Jenar Lor, Purwodadi, dipasang sejumlah papan himbauan untuk menekan angka kecelakaan.-EKO SUTOPO-MAGELANG EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANG EKSPRES - Ruas jalan di perempatan Angkruk Ketip Desa Jenar Lor Kecamatan Purwodadi rawan kecelakaan lalu lintas. Kondisi itu disikapi oleh Satlantas Polres Purworejo dengan memasang papan himbauan di empat penjuru.

Masing-masing bertuliskan 'Hati-hati di Depan Ada Persimpangan', 'Kurangi Kecepatan Saat di Perempatan Baru Membelok', Kurangi Kecepatan di Depan Ada Persimpangan', 'Simpang 4 Tanpa APILL, Utamakan Arus dari Sebelah Kiri'.

"Mengingat dalam kurun waktu dua bulan, sudah terjadi dua kali lakalantas di lokasi yang sama sehingga menjadi viral. Meski tak ada korban jiwa, kecelakaan tersebut mengakibatkan kendaraan rusak cukup parah sehingga perlu menjadi perhatian," kata Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Purworejo, Iptu Eko Rosdianto, Senin 11 september.

BACA JUGA:PDAM Tirta Perwitasari Purworejo Terima Bantuan Peralatan Pendukung dari Pemerintah Australia

Selain Satlantas, Dinas Perhubungan juga telah memasang papan rambu-rambu lalu-lintas di keempat sisi perempatan. Namun, baru dipasang sekitar satu pekan, rambu-rambu tersebut dirusak oleh orang tak bertanggung jawab dan kini sedang dalam proses perbaikan.

Eros, panggilan akrab Eko Rusdianto yang ditemui saat meninjau Perempatan Angkruk Ketip bersama Dishub, Camat Purwodadi, Kapolsek Purwodadi, Danramil Purwodadi dan kepala desa sekitar Angkruk Ketip menyebut, dengan dipasangnya papan himbauan dan rambu-rambu lalu-lintas di tempat tersebut, diharapkan kecelakaan tidak terjadi lagi.

"Kita sudah mengirimkan surat ke Dinhub dan DPUPR untuk membuat garis kejut di perempatan dan garis marka di Perempatan Angkruk Ketip ini serta di bulak sawah supaya tidak digunakan untuk balap liar,"  ungkap Eros.

BACA JUGA:BOB Forest Run 2023, Ratusan Peserta Adu Lari Jelajahi Track Menantang Bukit Menoreh

Eros berharap, dengan pemasangan papan himbauan dan rambu-rambu lalu-lintas di Perempatan Angkruk Ketip ini minimal angka kecelakaan bisa dikurangi, tetapi lebih diutamakan tidak terjadi lagi kecelakaan.

Lebih lanjut sisampaikan bahwa secara kasat mata Perempatan Angkruk Ketip ini kondisinya terbuka, sehingga pandangan pengendara juga luas. Namun, jika sampai terjadi kecelakaan lalu-lintas, faktor dominan karena human error atau faktor manusianya sendiri yang kurang berhati-hati.

"Untuk pemasangan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) atau lampu merah di tempat ini juga belum memungkinkan karena tidak memenuhi syarat untuk pemasangan APILL itu sendiri," pungkas Eros, didampingi Arie, petugas dari Dishub. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres