Masjid Agung Payaman, Masjid Tertua di Magelang yang Sudah Berdiri Lebih Dari Satu Abad

Masjid Agung Payaman, Masjid Tertua di Magelang yang Sudah Berdiri Lebih Dari Satu Abad-laduni.id-
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Simak informasi mengenai Masjid Agung Payaman, masjid tertua di Magelang yang sudah berdiri lebih dari satu abad.
Masjid Agung Payaman berlokasi di Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, tepatnya di pinggir jalur jalan raya Magelang-Semarang.
Masjid dengan arsitektur paduan gaya kuno dan modern ini menjadi favorit masyarakat untuk singgah sejenak ketika sedang di Magelang. Lokasinya yang berada di pinggir jalan menjadikan masjid ini banyak dikunjungi untuk sholat maupun istirahat.
Menurut beberapa sumber, diceritakan secara turun-temurun bahwa masjid ini pertama kali didirikan oleh Kiai Ibrahim. Sayangnya, tidak ada data faktual yang menyebutkan kapan masjid ini didirikan, namun diperkirakan masjid ini sudah berdiri lebih dari satu abad lamanya.
BACA JUGA:Makam Gunung Pring, Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Magelang
Menjadi wisata religi di Magelang
Mbah Kyai Siradj merupakan tokoh ulama karismatik pada masanya sekaligus pemangku Masjid Agung Payaman. Mbah Siradj merupakan teman seperguruan dari Mbah Hasyim Asy'ari, pendiri organisasi islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama.
Pada tahun 1930 ketika Indonesia masih dijajah, pengajian umum pernah diselenggarakan di masjid ini. Hal tersebut tentu bukan hal yang biasa dan mudah dilakukan mengingat pada masa penjajahan segala sesuatu yang berbau agama Islam selalu dihalangi penjajah.
Namun, Mbah Siradj berhasil mengadakan pengajian umum pertama di Masjid Agung Payaman berkat bantuan dari bupati Magelang saat itu, Raden Toemenggoeng Danoeningrat seorang habib keturunan Ba'alawy yang memiliki nama asli Sayyid Alwi bin Ahmad Basyaiban.
Saat ini, Masjid Agung Payaman menjadi salah satu wisata religi di Magelang yang banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah. Hal tersebut karena Sang Kyai, Mbah Siradj Payaman dimakamkan di area pemakaman belakang masjid. Selain itu, makam Sayyid Alwi bin Ahmad Basyaiban juga berlokasi tidak jauh dari sana.
Selalu ramai jamaah
Masjid Agung Payaman diketahui tidak pernah sepi dari jamaah. Setiap waktu selama 24 jam pasti ada saja jamaah yang datang untuk melaksanakan sholat atau berziarah.
Yang datang biasanya memang memiliki niatan untuk ziarah ke makam Mbah Siradj, tapi tidak sedikit juga orang yang sedang dalam perjalanan kebetulan melewati masjid dan mampir untuk menyempatkan berziarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: