Menarik! Sejarah Boog Kotta Leideng, Saluran Air di Tengah Kota Magelang Sejak Zaman Kolonial Belanda

 Menarik! Sejarah Boog Kotta Leideng, Saluran Air di Tengah Kota Magelang Sejak Zaman Kolonial Belanda

Foto Boog Kotta Leideng dan Terowongan Plengkung Kota Magelang-ica&rias-Dokumen Pribadi

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Kota Magelang selalu menyimpan sejarah yang unik untuk diceritakan.

Salah satu bangunan peninggalan sejarah zaman kolonial Belanda yang masih kokoh berdiri adalah saluran air kota yang bernama Boog Kotta Leideng.

Saluran air ini sering disebut Kali Kota oleh masyarakat setempat. 

Boog Kotta Leideng yang merupakan proyek yang dibuat pada tahun 1883 masehi ini berbentuk menyerupai selokan panjang dengan panjang sekitar 6,5 kilometer dari utara hingga selatan Kota Magelang

Tepatnya berhulu dari Kali Manggis, Kampung Pucangsari, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara, dan berhilir di Kampung Jagoan Kelurahan Jurangombo, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. 

Sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda, Kota Magelang dijadikan sebagai kawasan pemukiman warga yang nyaman.

Untuk menunjang sarana prasarana di kawasan tersebut, pemerintah Hindia Belanda membangun saluran air Boog Kotta Leideng ini. 

BACA JUGA:Tugu Sa Gunung Tidar Bukan Pakuning Tanah Jawa, Ini Alasan Pemerhati Sejarah Magelang

Selain dibangun untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, saluran air ini tersebut juga digunakan untuk membersihkan limbah rumah tangga yang diperoleh dari pemukiman warga. 

Salah satu yang paling unik dari Boog Kotta Leideng ini adalah letaknya yang berada di atas gundukan tanah, sehingga lebih tinggi dari jalanan sekitarnya. 

Di sepanjang saluran, terdapat jalan setapak yang dapat dilewati pejalan kaki.

Di sana juga terdapat pepohonan rindang dan berbagai tumbuhan hingga taman-taman kecil yang indah, sehingga menambah kesan estetik. 

Kini, di Boog Kotta Leideng yang berada di sekitar Kebon Dalem, Magelang Utara juga terdapat tulisan ikonik "MAGELANG KOTA SEJUTA BUNGA" yang dapat dilihat dari arah pertigaan Kebonpolo, Magelang Utara.

BACA JUGA:Senerek Khas Magelang Memang Legend, dari Zaman Belanda sampai Sekarang Rasanya Masih Sama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: