Kisah Menarik Selat Solo dan 3 Tempat Terenak Menikmatinya

Kisah Menarik Selat Solo dan 3 Tempat Terenak Menikmatinya

Kisah Menarik Selat Solo dan 3 Tempat Terenak Menikmatinya -Selat Solo Tenda Biru-Instagram

MAGELANGEKSPRES -- Selat Solo merupakan masakan tradisional kota Solo yang wajib dicicipi jika berkunjung ke kota batik ini.

Selain cita rasanya yang unik, ternyata sejarah dibalik terciptanya hidangan ini juga tidak kalah menarik untuk diketahui.

Pasalnya Selat Solo merupakan hidangan yang sudah ada sejak zaman Belanda, bisa dibilang Selat Solo merupakan salah satu kuliner legendaris di Kota Solo.

BACA JUGA:Jalan-jalan Solo Kemana Aja? Ini 5 Rekomendasi Wisata Solo Terbaru

Apa itu Selat Solo?

Selat Solo merupakan perpaduan antara salad dan  steak daging. Sesuai namanya, dalam porsi Selat Solo didapati berbagai sayuran dan juga daging cincang yang dipadukan dengan saus manis berwarna kecoklatan. 

Warna coklat dari saus berasal dari pemakaian kecap. Maka dari itu, Selat Solo memiliki cita rasa yang manis, asam, dan gurih. Makanan ini memiliki aroma rempah ringan yang khas. 

Selat Solo disajikan bersama sayuran berupa wortel dan buncis rebus, tomat serta daun selada.

Supaya memberikan rasa kenyang, daging cincang dilengkapi pula dengan kentang goreng.Terkadang ada pula yang menambahkan acar mentimun. 

BACA JUGA:Senerek Khas Magelang Memang Legend, dari Zaman Belanda sampai Sekarang Rasanya Masih Sama

Asal-Usul Nama Selat Solo

Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa hidangan ini dinamai selat dan bukan  salad.

Nama selat  diambil dari kata Belanda "slachtje" yang artinya salad.

Kata slachtje juga bermakna hasil penyembelihan daging yang diolah dalam bentuk kecil-kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: