Mencicipi Kelezatan Nasi Lesah, Kuliner Khas Magelang yang Mirip Soto

MAGELANGESKPRES - Selain kupat tahu, kuliner khas Magelang yang berupa makanan berat ini juga wajib kamu cobain. Nasi Lesah namanya. Kuliner khas Magelang ini sekilas hampir mirip dengan soto. 

Perbedaan Nasi Lesah dengan Soto terletak pada kuahnya. Kuah Nasi Lesah cenderung lebih pekat karena dicampur dengan santan. Santan ini juga berperan menambah cita rasa gurih ada kuahnya. 

Nasi lesah terdiri dari nasi disiram kuah santan yang gurih, dengan isian irisan tahu bacem, mi soun, tauge, suwiran daging ayam, daun seledri, dan taburan bawang goreng.

Ayam yang digunakan biasanya adalah ayam kampung, sehingga rasanya lebih otentik.

Hidangan ini saat disajikan, warnanya nampak kuning dari kunyit, beraroma sedap, topping-toppingnya fresh, sehingga dapat menggugah selera makan siapapun orang yang ada di dekatnya.

BACA JUGA:Filosofi Kue Wajik Makanan Tradisional Khas Jawa, Ternyata Sudah Ada Sejak Jaman Majapahit

Nasi Lesah saat ini merupakan perwujudan kearifan lokal yang kuliner langka dan hanya bisa ditemui di Magelang.

Di Magelang sendiri, hanya terdapat beberapa tempat saja yang menjual kuliner khas ini. Bahkan di beberapa sumber disebutkan bahwa penjual Nasi Lesah jumlahnya tidak sampai 50 pedagang. 

Kuliner ini makin lengkap jika disantap bersamaan dengan tempe goreng, tempe mendoan, atau perkedel

Untuk kamu yang pecinta pedas, kamu dapat menambahkan sambal agar cita rasa dari kuliner ini makin meningkat. 

Nasi Lesah cocok dinikmati pagi hari maupun malam hari. Nasi Lesah sangat bisa menjadi penghangat tubuh terlebih udara di Magelang dingin ketika malam hari. 

Salah satu warung makan nasi lesah yang dapat kamu kunjungi terletak di Jalan Kalingga No 15, Magelang, namanya adalah Warung Makan (WM) D' Lesah. Selain menikmati nasi lesah, di sini kamu juga akan mendapatkan bonus suasana jadul yang nyaman.

BACA JUGA:Sejarah dan Resep Sop Senerek Khas Magelang, Sudah ada sejak Kolonial

Suasana jadul ini terlihat dari hiasan sepeda onthel di depan dengan topinya, kemudian ada beberapa foto tempo dulu mengenai Magelang. Foto-foto tersebut di pasang di dinding.

Sumber: