Jelajah Museum Gusjigang X-Building di Kudus, Wujud Keindahan Nilai Religi dan Toleransi
Foto Museum Gusjigang bagian dalam-guide trip-pinterest
Di ruang itu, disajikan gambar ormas terbesar di Indonesia, yaitu NU dan Muhammadiyah beserta tokoh-tokohnya.
Satu lagi ruang yang menarik yang bernama galeri Al-Qur’an. Ketika memasuki ruangan tersebut, kita akan menemui miniature setengah Ka’bah, lalu di sepanjang dinding terdapat lukisan asmaul husna dengan penjelasan serta nasihatnya.
BACA JUGA:9+ Pondok Pesantren Terbaik di Kudus, Pantas Dijuluki Kota Santri
Kemudian, terdapat tiga buah anak tangga yang mengantarkan kita menuju galeri tempat Al-Qur’an kuno itu disimpan, di sana terdapat tujuh Al-Qur’an kuno yang mengelilingi galeri.
Ketujuh Al-Qur’an terbuat dari bahan yang berbeda-beda.
Ada Al-Qur’an yang terbuat dari daun lontar yang mana mulanya merupakan koleksi dari Bapak Panji Hanief Gumilang asal Salatiga, Al-Qur’an tersebut terbilang langka dan jumlahnya tak banyak di Nusantara, ditaksir sudah berusia 300 tahun namun kondisi masih terawat.
Ada Al-Qur’an yang terbuat dari kulit sapi yang mana memiliki berat 14,2 kg dan diperoleh dari seorang kolektor asal Kalimantar Timur.
Ada juga Al-Qur’an yang terbuat dari kertas kuno yang memiliki berat 7,5 kg dan diperoleh dari seorang kolektor asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Selain itu, di museum yang tempatnya menyatu dengan pusat oleh-oleh tersebut juga memiliki banyak spot foto yang cocok untuk mengabadikan momen rekreasi.
BACA JUGA:Pesona Propang Ranch, Wisata Gratis Bak New Zealand di Magelang!
Contohnya pohon buatan yang berwarna emas dan daunnya membentuk surat Al-Ikhlas, pohon buatan dengan daun membentulk tulisan Ayat Kursi, replika Menara Kudus, replika rumah gebyok khas Kudus, replika omah kapal, replika rumah kembar, dan masih banyak lagi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: