Mitos Gunung Slamet, Nomor 7 Ramalan Jayabaya Pulau Jawa Bakal Terbelah

Jalur ini merupakan salah satu jalur terpendek di antara jalur-jalur lainnya. Jalur ini konon melewati tempat yang sangat sakral dan mistis.

Para pendaki akan menemukan dua pohon besar yang berjejer. Di antara kedua pohon tersebut diduga terdapat gerbang masuk ke kerajaan gaib di gunung ini.

Mitos terakhir mengenai Gunung Slamet di Jawa Tengah ini berkaitan dengan keberadaan makhluk kerdil. Konon, manusia kerdil tersebut adalah seseorang yang pernah tersesat di gunung ini.

Dikabarkan bahwa jika ada pendaki yang kehilangan makanan, kemungkinan besar itu disebabkan oleh manusia kerdil yang mengambilnya. Makhluk ini dikatakan hidup seperti hewan di hutan di daerah gunung.

BACA JUGA:Legenda Telaga Pengilon Wonosobo Dibalik Keindahan dan Ketenangan Sebagai Cerminan Sikap Manusia

7. Mitos Ramalan Jayabaya

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Prabu Jayabaya.

Raja yang terkenal akan ramalannya mengenai mitos tentang Pulau Jawa yang akan terbelah menjadi dua, seperti yang disebutkan dalam ramalan Jayabaya yang mengatakan "nugel tanah Jawa kaping pindho" artinya bahwa mematahkan tanah Jawa untuk yang kedua kali.

Hal ini bukanlah hal yang mustahil karena menurut catatan sejarah. Sebab, pada masa lalu Pulau Jawa dan Sumatera pernah tergabung menjadi satu daratan yang kemudian terpisah.

Banyak orang yang percaya bahwa pemisahan kedua pulau ini disebabkan oleh letusan Gunung Krakatau Purba.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan yang berkaitan dengan kebenaran ramalan Prabu Jayabaya di atas, apakah Pulau Jawa akan terbelah untuk kedua kalinya.

BACA JUGA:Legenda Gunung Telomoyo Lokasi Persemayaman Hanoman Hingga Tragedi Kematian Personel Pengrawit Wayang Kulit

Demikian informasi mengenai 7 mitos Gunung Slamet yang masih dipercaya banyak masyarakat. Kamu termasuk yang percaya tidak?  (*)

Artikel ini pernah tayang di Radar Tegal Disway National Network dengan judul : 6 Mitos Gunung Slamet yang Ditakuti Penduduk Kabupaten Tegal, Salah Satunya Terkait Nyawa.

Sumber: