Munculnya Hari Kiamat Menurut Jayabaya dan 6 Agama di Indonesia
Munculnya Hari Kiamat Menurut Jayabaya dan 6 Agama di Indonesia-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
Semua tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa kiamat menunggu waktu untuk menghancurkan jagat raya, termasuk bumi dan segala isinya, menurut pandangan Katolik.
BACA JUGA:Mitos Goa Pindul Gunungkidul, Goa Terlarang Bagi Siapapun yang Ingin Masuk di Dalamnya
4. Kiamat Menurut Hindu
Ternyata dalam agama Hindu, terdapat konsep hari kiamat yang dikenal sebagai Maha Pralaya.
Pemeluk agama Hindu menyebutnya sebagai akhir zaman. Menurut ajaran agama Hindu, Maha Pralaya menggambarkan kehancuran total bumi.
5. Kiamat Menurut Buddha
Kiamat menurut ajaran Buddha merupakan serangkaian proses yang panjang. Proses ini memiliki keterkaitan yang kuat dengan berbagai fenomena yang tidak stabil, tidak abadi, dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Terjadinya kiamat versi ajaran agama Buddha terdiri dari lima kemerosotan. Kemerosotan pertama terjadi pada pandangan hidup manusia di bumi. Apabila pandangan manusia dipenuhi oleh hal-hal negatif, maka kiamat akan segera terjadi.
Kemerosotan kedua terjadi pada hawa nafsu manusia. Apabila manusia terfokus pada harta, kekuasaan, dan nafsu birahi, maka kiamat akan segera datang.
Kemerosotan ketiga terjadi pada kondisi fisik dan mental manusia. Hal ini mencakup penurunan kualitas hidup manusia, seperti banyaknya orang yang meninggal pada usia muda.
Kemerosotan keempat terjadi pada zaman di dunia akibat bencana alam. Termasuk dalam hal ini adalah kerusakan permanen yang terjadi di bumi.
6. Kiamat Menurut Ajaran Konghucu
Dalam ajaran Konghucu, dunia dianggap sebagai sistem yang bergerak dengan siklus tertentu, mirip dengan siklus kehidupan manusia. Konsep ini juga diterapkan pada kosmologi dan akhir zaman.
Kiamat dalam agama Khong Hu Chu dipahami sebagai akhir dari satu siklus dan dimulainya siklus baru yang dikenal sebagai "siklus perubahan".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: