Ini Alasan Candi Arjuna Dieng Jadi Candi Tertinggi Sekaligus yang Tertua di Indonesia
Ini Alasan Candi Arjuna Dieng Jadi Candi Tertinggi Sekaligus yang Tertua di Indonesia-@haryadienoe-INSTAGRAM
BACA JUGA:Benarkah Mitos Bawa Pasangan ke Candi Prambanan Akan Dapat Kutukan Seperti Roro Jonggrang?
Selain itu, sebuah Arca Syiwa juga ditemukan di samping Candi Arjuna. Arca ini kemudian dipindahkan dan ditempatkan di Museum Nasional Jakarta.
Kompleks Candi Arjuna digunakan untuk upacara pemotongan rambut gimbal, yang merupakan tradisi anak asli Dieng.
Upacara ini dilakukan setiap tahun dalam rangka Dieng Culture Festival. Anak-anak dengan rambut gimbal wajib memotong rambut mereka agar terhindar dari sial. Pada saat acara ini berlangsung, kompleks candi ini akan dipadati oleh banyak wisatawan.
Ketika memasuki pintu masuk Candi, para pengunjung akan menuruni tangga dan berjalan di sebuah jalan yang cukup panjang.
BACA JUGA:Mitos Naik ke Candi Borobudur Bikin Hubungan Pasangan Kekasih Bakal Kandas, Benarkah?
Di sebelah kanan dan kiri jalan, terdapat pohon-pohon yang rindang, menciptakan suasana seperti taman yang menenangkan. Terlebih lagi, udara dingin dataran tinggi Dieng memberikan kesan yang berbeda.
Di tengah-tengah kompleks ini, terdapat sebuah Candi yang megah. Selain Candi Arjuna, terdapat beberapa candi lain yang berjajar segaris dengan Candi Arjuna. Rumput-rumput di sekitarnya dapat dimanfaatkan untuk menggelar tikar dan duduk di atasnya.
Pemandangan sekitar juga sangat indah, dengan langit biru yang mengagumkan dan hamparan perbukitan dan pegunungan yang terlihat seperti lukisan. Melihat keindahan ciptaan Tuhan ini sungguh mengesankan.
Ornamen candi-candi terlihat sangat memukau dengan gaya arsitektur yang dipengaruhi oleh budaya Jawa kuno.
Ornamen tersebut berbentuk seperti pegangan tangga yang disebut penil, serta hiasan wajah raksasa yang tidak memiliki rahang pada pintu candi yang disebut Kala.
BACA JUGA:Mitos Bisa Pegang Tangan Buddha di Borobudur, Bisa Dapat Berkah?
Di sisi pintu, terdapat makara yang konon dapat mengusir dan menjadi tolak bala. Pada bagian atas candi, terdapat istadewata yang dipercaya sebagai tempat masuknya para dewa.
Keempat bangunan candi ini tidak semuanya memiliki nama Arjuna. Sebaliknya, terdapat nama-nama lain seperti Sembadra, Gatotkaca, Semar, dan Srikandhi.
Kompleks Candi Arjuna dan terutama Dieng sangat erat kaitannya dengan cerita pewayangan Jawa, bukan cerita pewayangan India. Terdapat beberapa perbedaan struktur cerita antara kedua budaya yang berbeda ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: